androidvodic.com

Waspada! Ada Link Palsu untuk Pencairan Bansos, Catut Nama Kemensos - News

News - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai link palsu terkait pencairan bantuan sosial (bansos).

Link palsu mencatut Kementerian Sosial (Kemensos) dan bansos yang disalurkan yaitu Program Keluarga Harapan (PKH).

Link palsu tersebut banyak beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang berisi tautan pencairan bansos kepada masyarakat.

Dalam pesan tersebut, masyarakat diarahkan untuk membuka link tersebut.

Pesan itu tertuliskan 'Telah dibuka pencairan bantuan program Keluarga Harapan (PKH) tahap 3'.

Masyarakat pun diminta segera mendaftarkan diri sebagai penerima bansos.

Dikutip dari unggahan di Twitter @KemensosRI, untuk pencairan bansos PKH tahap 3 ini sedang proses.

Namun Kemensos tidak pernah membuat situs maupun tautan yang berisikan pendaftaran bansos.

Berikut contoh pesan berantai yang beredar banyak di masyarakat yang berisikan link ataupun tautan.

Contoh HOAKS
Contoh pesan hoks mengenai pencairan bansos PKH tahap 3 (twitter KemensosRI)

Baca juga: Menko PMK Minta Penyaluran BLT BBM Dipermudah dan Tepat Sasaran

Dalam pesan hoaks tersebut tertulisnya link https://pkh32.b-cdn.net/?v=cekbansos untuk mendaftar sebagai penerima bansos PKH.

Dengan beredarnya informasi ini, masyarakat diharapkan berhati-hati untuk selalu mengecek ulang kebenaran sebuah infomasi sebelum menyebarkannya.

Pastikan sumber informasinya berasal dari sumber-sumber terpercaya.

Berikut cara mengecek sebuah informasi yang Anda dapat mengeni bansos, dikutip dari postingan Instagram @kemensosri.

1. Anda dapat mengirim pesan melalui WhatsApp ke Chatbot Mafindo melalui nomor 085921600500.

2. Selain itu, Anda juga bisa mengecek melalui situs Kementerian Kominfo di tautan https://komin.fo/inihoaks, https://turnbackhoax.id, dan https://cekfakta.com.

Baca juga: Cara Daftar Jadi Penerima BLT BBM di Aplikasi Cek Bansos Kemensos

"Tetap waspada di tengah maraknya disinformasi dan hoaks terkait pendaftaran bansos.

Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh @kemensosri, agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya!"

(News/Pondra Puger)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat