Sejarah Hari Jantung Sedunia, Ketahui Latar Belakang dan Tujuan Peringatan Ini Kepada Masyarakat - News
News - Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September yang pada tahun ini jatuh pada hari Kamis (29/9/2022).
Sejarah 29 September dipilih menjadi Hari Jantung Sedunia pertama kali dicetuskan oleh presiden World Heart Federation (WHF), Antoni Bayes de Luna.
Penetapan Hari Jantung Sedunia itu dari federasi tersebut yang bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).
Dikutip dari britannica.com, peringatan Hari Jantung Sedunia pertama kali dilakukan pada tanggal 24 September 2000.
Sebab pada tahun 2000-an sekitar 17 juta orang di seluruh dunia terkena penyakit kardiovaskular setiap tahunnya.
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling banyak ditemui di seluruh dunia.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Jantung Sedunia 2022, Lengkap Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
Sebagian besar penyakit itu disebabkan oleh penyakit jantung koroner atau stroke.
Latar Belakang Hari Jantung Sedunia
Dikutip dari laman world-heart-federation.org, penyebab utama penyakit kardiovaskular adalah pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan merokok.
Hal itu membuat penyakit kardiovaskular sering dianggap sebagai penderitaan orang-orang yang tinggal di negara maju.
Gaya hidup orang di negara maju yang kurang gerak adalah hal biasa.
Namun, lebih dari 80 persen kematian akibat penyakit ini justru terjadi di negara berkembang berpenghasilan rendah dan menengah.
Sebab kurangnya program perawatan kesehatan yang efisien, membuat sulit upaya pencegahan penyakit itu.
Tingginya biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan pengobatan penyakit kardiovaskular juga salah satunya.
Terkini Lainnya
Inilah sejarah Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September, bertujuan menyadarkan masyarakat untuk cegah penyakit kardiovaskular.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku