Kamaruddin Ungkap Sandal Bekas Noda Darah Brigadir J Dibuang Anggota Polisi di Sungai Bahar - News
Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim
News, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak mengungkap penyidik polisi diduga membuang barang-barang yang dipakai Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J saat tragedi pembunuhan di Sungai Bahar, Jambi.
Hal itu diungkap Kamaruddin saat memberikan keterangan sebagai saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022).
"Saya tanya penyidik di mana sepatu dan sendal almarhum mereka jawab tidak tahu kenapa ada di Sungai Bahar. Saya periksa sendal ada darah," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengaku memiliki hasil analisis dari rekaman CCTV yang memperlihatkan sepatu dan sandal Brigadir J tersebut.
Diduga, sepatu itu dibawa penyidik Mabes Polri ke Sungai Bahar.
Baca juga: Seusai Kasus Brigadir J Mencuat, Kamaruddin Simanjuntak Sempat Buat Status di Facebook
"Sendal dan sepatu dikirim oleh petugas Mabes Polri ke Sungai Bahar," jelas dia.
Lebih lanjut, Kamaruddin menerangkan pihaknya mengaku mendapatkan informasi tersebut dari intelejen.
Namun, dia enggan membeberkan identitas informannya tersebut.
Diketahui, dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ini turut menyeret Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer sebagai terdakwa.
Tak hanya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah, khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Terdakwa pembunuhan berencana itu didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Terkini Lainnya
Polisi Tembak Polisi
Kamaruddin juga mengaku memiliki hasil analisis dari rekaman CCTV yang memperlihatkan sepatu dan sandal Brigadir J tersebut
Parah! 6 Juta Paket Bansos Presiden Dikorupsi, Modusnya Kurangi Kualitas
Polisi Tembak Polisi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah
Jemaah Haji yang Tiba di Tanah Air akan Dipantau 21 Hari oleh Dinas Kesehatan
Tak Terima Divonis 5 Tahun Penjara, Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo Bakal Banding
Eks Komisioner Komnas HAM Sempat Usul Koruptor Juga Dilabeli Pelanggar HAM
Komisi II DPR Sebut Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Tak Perlu Fit and Proper Test