Jusuf Kalla: Tenda, Makanan hingga Logistik, Ini Prioritas Pertama Tanggap Darurat - News
News, JAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa saat momen pasca gempa bumi, tentunya tenda-tenda darurat harus segera didirikan untuk menampung para korban maupun pengungsi.
Hal itu karena bencana gempa tentunya akan berdampak pada kerusakan bangunan, termasuk rumah tinggal.
Sehingga tenda darurat diperlukan untuk menjadi tempat perlindungan sementara bagi para korban dari panas dan hujan.
Selain itu, untuk menjaga agar kondisi kesehatan para pengungsi ini tidak menurun, maka perlu adanya persediaan obat, makanan dan kebutuhan logistik lainnya yang cukup.
"Kantor-kantor, kediaman masyarakat yang rubuh, itu harus segera didirikan tenda-tenda, lalu persediaan makanan, kemudian pengobatan dan juga logistik lainnya," kata Jusuf Kalla, dalam tayangan program Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan poin penting yang harus dilakukan pada tahap awal tanggap darurat.
"Itu prioritas pertama dalam keadaan tanggap darurat," Jelas Jusuf Kalla.
Ia kemudian menegaskan bahwa bencana gempa bumi biasanya akan menimbulkan korban maupun kerusakan bangunan.
Sementara proses rehabilitasi pasca gempa membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sehingga dirinya meminta semua pihak terkait untuk siap bekerja sama dalam upaya penanganan pasca gempa seperti yang terjadi saat ini.
"Karena ini gempa, berarti banyak korban dan banyak rumah-rumah yang rubuh, ini kan memakan waktu untuk sampai rehabilitasi. Jadi kita harus siap bekerja untuk beberapa bulan apabila ada bencana seperti ini," tegas Jusuf Kalla.
Baca juga: Mayat Wanita Tak Beridentitas Korban Gempa di Cianjur Dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Cimacan
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin kemarin dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.
Berdasar data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur per Senin kemarin, pukul 21.00 WIB, korban meninggal mencapai 162 jiwa.
Sedangkan korban luka ringan mencapai 362 orang dan luka berat sebanyak 2.345 orang, lalu pengungsi mencapai lebih dari 13.400.
Terkini Lainnya
Gempa Berpusat di Cianjur
tenda darurat diperlukan untuk menjadi tempat perlindungan sementara bagi para korban dari panas dan hujan.
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Gempa Berpusat di Cianjur
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku