PM Belanda Minta Maaf soal Perbudakan, Wapres Ma'ruf Amin: Ajukan Saja Resmi kepada Pemerintah - News
Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menanggapi permintaan maaf Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, atas perbudakan yang telah dilakukan oleh negaranya terhadap negara-negara yang pernah menjadi koloni di masa lalu.
Menurut Ma'ruf, Pemerintah Belanda dapat mengajukan permintaan maaf secara resmi kepada Pemerintah Indonesia.
"Ya kalau dia memang itu (meminta maaf), ajukan saja resmi kepada pemerintah (Indonesia)," kata Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022).
Pemerintah Indonesia, kata Ma'ruf, akan menindaklanjuti permohonan maaf tersebut apabila telah ada pengajuan resmi dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Belanda Kembali Minta Maaf, HNW Dorong Pemerintah Tuntut Pengakuan Kemerdekaan De Jure 17 Agustus
Ma'ruf mengatakan Pemerintah Indonesia bakal merespon setelah ada permintaan maaf secara resmi.
"Nanti pemerintah akan merespons, seperti apa responsnya kan. Pemerintah akan memperbincangkan itu," tutur Ma'ruf.
'Jadi, kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada pemerintah, nanti pemerintah akan merespons seperti apa," tambah Ma'ruf.
Sebelumnya PM Belanda, Mark Rutte, pada Senin (19/12/2022) secara resmi meminta maaf atas keterlibatan negaranya dalam perbudakan selama 250 tahun di masa kolonial.
Pemerintah Belanda, melalui PM Rutte mengungkapkan penyesalannya atas perbudakan dan perbuatan tidak manusiawi yang berdampak negatif.
Terkini Lainnya
Maruf Amin meminta pemerintah Belanda mengajukan permintaan maaf secara resmi kepada Pemerintah Indonesia.
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku