Partai Gerindra Tak Mau Ikut Campur Urusan Reshuffle Kabinet - News
Laporan Wartawan News, Chaerul Umam
News, JAKARTA - Partai Gerindra tidak mau ikut campur urusan reshuffle atau perombakan kabinet.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, kewenangan penuh reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Presiden yang tahu soal kebutuhan akan reshuffle tersebut, sehingga kami tidak ingin mencampuri dan juga tidak merasa perlu untuk ikut campur dalam hal ini,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Ketika ditanya apakah Gerindra pernah diajak diskusi terkait reshuffle kabinet, Dasco menjawab normatif.
Dasco, Presiden Jokowi bisa melakukan reshuffle tanpa harus mengajak diskusi.
"Kita lihat saja, apakah Pak Presiden nanti mau melakukan reshuffle atau enggak, jangan ditanyakan ke Gerindra berkali-kali. Kan enggak perlu Presiden diskusi dengan kita," pungkas Wakil Ketua DPR RI ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi tanggapan terkait isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet.
Jokowi tidak menyampaikan banyak keterangan saat ditanya soal rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi pun meminta agar masyarakat menunggu keputusannya.
"Tunggu saja. Ditunggu saja," ungkap Jokowi di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Ditanya perihal nasib menteri-menteri dari Partai NasDem jika reshuffle kabinet dilakukan, Jokowi kembali meminta agar publik menunggu.
"Ditunggu saja," tegas Jokowi.
Pada Senin (26/12/2022), Jokowi sempat memberikan tanggapannya saat ditanya awak media terkait isu reshuffle kabinet.
Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet
Partai Gerindra tidak mau ikut campur urusan reshuffle atau perombakan kabinet.
Reshuffle Kabinet
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku