DPR soal Risma Cuci Mobil Dinas Kemensos: Mungkin Lebay tapi Itu Penanda Reformasi Birokrasi - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI, Luqman Hakim, merespons soal Menteri Sosial Tri Rismaharani yang ramai diberitakan mencuci mobil dinas Kemensos seorang diri dan menimbulkan pro dan kontra.
Luqman membela Risma dengan mengatakan bahwa publik harus melihat sisi positif dari hal tersebut.
"Mungkin sebagian pihak menilai apa yang dilakukan Bu Risma itu sebagai hal yang lebay, cari perhatian, dan tidak substansial. Tetapi bagi saya, tindakan Bu Risma itu penanda penting perlunya reformasi birokrasi terus didorong dalam berbagai aspeknya, terutama mengubah paradigma birokrasi agar menjadi pelayanan rakyat," kata Luqman dalam pesan yang diterima Tribunnews, Selasa (28/2/2023).
Luqman melihat Risma sedang mengingatkan seluruh birokrat, khususnya birokrat-birokrat Kemensos bahwa tugas mereka melayani rakyat.
"Birokrasi bukanlah kasta kekuasaan feodal yang harus dilayani, tetapi sebaliknya. Birokrasi adalah penjelmaan dari aparatur negara yang dibentuk oleh dan untuk melayani mandat kekuasaan rakyat," kata Luqman.
Politisi PKB itu menambahkan bahwa sebagian besar birokrasi Indonesia masih bermental priyayi yang ingin dilayani, dan hal itu bukan menjadi rahasia lagi
"Mereka memiliki paradigma yang menempatkan rakyat sebagai kawula atau hamba sahaya yang wajib melayani para birokrat. Itulah kenapa dalam banyak urusan, praktek pungli, sogok dan uang pelicin masih mewarnai birokrasi pada saat mereka mengerjakan suatu urusan yang berkait dengan pelayanan atas masalah-masalah rakyat," kata dia.
Karena itulah, Luqman menilai tindakan Risma yang mencuci mobil dinas/operasional Kemensos merupakan simbolisasi upaya merubah paradigma dan perilaku para birokrat agar menjadi pelayan berbagai urusan rakyat.
Baca juga: Kronologi Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra, Terlihat Emosi hingga Disebut Pencitraan
"Apalagi Kementerian Sosial ini memiliki ruang lingkup kewenangan yang terkait erat dengan berbagai pelayanan kepada rakyat miskin atau pra sejahtera," kata Luqman.
"Maka, sangat penting paradigma pelayanan itu menjadi basis praktek birokrasi Kemensos, agar rakyat miskin dan kelompok-kelompok rentan sungguh-sungguh mendapatkan jaminan hidup layak dari negara," pungkas dia.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang menunjukkan Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah mencuci mobil dinas.
Mobil itu turut menjadi sorotan karena pajaknya disebut mati.
Video Risma mencuci mobil itu diunggah beberapa akun Instagram.
Risma tampak memakai baju putih dan celana hitam serta kerudung hitam sedang.
Risma mencuci mobil menggunakan selang lengkap dengan sepatu bot merah. Mobil yang dicuci itu berwarna hitam dengan pelat merah B-1540-PQS. Dalam keterangan yang dibagikan, dinarasikan pajak mobil tersebut mati.
Terkini Lainnya
Luqman melihat Risma sedang mengingatkan seluruh birokrat, khususnya birokrat-birokrat Kemensos bahwa tugas mereka melayani rakyat.
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku