UI dan Korea Selatan Kembangkan Pembelajaran Digital - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Delegasi Universitas Indonesia (UI) bersama Kemendikbudristek memenuhi undangan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA), Korea Selatan.
Kunjungan ini dalam rangka penguatan kapasitas pembelajaran digital dan pengembangan kerja sama internasional perguruan tinggi.
“Bagi Universitas Indonesia, kerjasama dengan KOICA ini adalah sebuah upaya untuk mengakselerasi kapasitas dan kualitas sumber daya pembelajaran di UI," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris.
Abdul Haris mengungkapkan saat ini sudah banyak teknologi mutakhir berbasis digital.
Teknologi ini, menurut Abdul Haris, harus dapat dimanfaatkan untuk memultiplikasi efektivitas pembelajaran di perguruan tinggi.
Baca juga: Hadiri Wisuda Universitas Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Optimalkan Bonus Demografi Indonesia
"UI harus menjadi Guru Bangsa dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan," ujar Abdul Haris.
Selain Abdul Haris, perwakilan UI diikuti oleh Direktur Sumber Pembelajaran Dr Gatot, Direktur CIL Astha, Dr. Bondan.
Sementara Kemendikbudristek diwakili oleh Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek Dr. Lukman, ST, M.Hum.
Lawatan bertema “Capacity Building on ICT-based Integrated Knowledge System Development at Universitas Indonesia” yang didukung oleh KOICA tersebut diagendakan selama satu pekan hingga Senin (20/3) mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, para delegasi berbagi dan diskusi masa depan perguruan tinggi, desain pengembangan Massive Open Online Courses (MOOCs), serta pemanfaatan teknologi artificial intelligent, virtual reality, dan augmented reality dalam dunia pendidikan.
Selain itu, KOICA juga mendampingi para delegasi UI mengunjungi universitas-universitas terbaik di Negeri Ginseng tersebut, antara lain Seoul National University, Kyung Hee University, Korea National Open University.
Lalu Hanyang Cyber University, dan Sungkyunkwan University. Mereka juga dijadwalkan untuk bertemu perwakilan pemerintah setempat melalui Kementerian Pendidikan Korea Selatan dan The National Institute for Lifelong Education.
Terkini Lainnya
Teknologi ini, menurut Abdul Haris, harus dapat dimanfaatkan untuk memultiplikasi efektivitas pembelajaran di perguruan tinggi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku