androidvodic.com

Pesan Din Syamsudin Soal Perbedaan Waktu Idulfitri: Umat Islam Jangan Mau Diadu Domba - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin meminta polemik soal perbedaan perayaan Hari Raya IdulFitri jangan dijadikan momen untuk memecah belah.

Din Syamsudin mengatakan umat Islam saat ini sudah dewasa sehingga jangan mau untuk diadu domba soal adanya perbedaan tersebut.

Baca juga: Ribuan Warga Muhammadiyah Kota Sukabumi Gelar Salat Idulfitri di Dua Tempat

"Mudah-mudahan umat islam saya pesankan juga pada jamaah jangan karena perbedaan ini kemudian membawa perpecahan dan jangan mau diadu domba," kata Din setelah salat Id di Jakarta Internasional Equestrian Park, Pulo Mas, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2023).

Menurutnya dalam menentukan IdulFitri itu antara PP Muhammadiyah dengan organisasi islam lain sama dengan rukyat atau melihat.

Namun, ada perbedaan cara melihatnya untuk menentukan 1 Syawal 1444H tersebut melalui metode melihat hilal.

"Yang satu melihat dengan mata kepala seeing is believing meyakini sesuatu dengan melihatnya, tidak percaya dia kalau belum lihat. Tapi yang satu rukyat bil aqli melihat juga tapi dengan mata akal itu namanya knowing is believing meyakini sesuatu dengan mengetahuinya, ini enggak akan pernah ketemu itu," ungkapnya.

Untuk informasi, Muhammadiyah sudah terlebih dahulu menetapkan hari raya Idul Fitri 2023. PP Muhammadiyah menetapkan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Baca juga: Warga Muhammadiyah Salat Idulfitri Lebih Dahulu, Sekda Muhammadiyah Depok: Umat Islam Toleran

Sedangkan pemerintah pada Kamis (20/4/2024) telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup melibatkan Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat