KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Hasbi Hasan Ditunda Pekan Depan - News
Laporan Wartawan News, Ashri Fadilla
News, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan atas penetapan tersangka Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan pada hari ini, Senin (12/6/2023).
Sayangnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak tergugat tak menghadiri sidang perdana ini.
Akibatnya hakim terpaksa menunda persidangan.
Mulanya hakim menawarkan kepada tim kuasa hukum Hasbi Hasan untuk menunda persidangan hingga 3 pekan ke depan.
Tawaran itu diberikan hakim berdasarkan surat permohonan dari KPK.
"Pengadilan menerima surat dari termohon mengirimkan surat untuk memohon menunda sidang ke tiga minggu ke depan," ujar Hakim Tunggal, Alimin Ribut Sujono, dalam persidangan Senin (12/6/20223).
Baca juga: KPK Dalami Pertemuan Hasbi Hasan dan Jaksa Dody Pasca-OTT Kasus MA
Atas permohonan KPK itu, tim kuasa hukum Hasbi Hasan meminta agar persidangan ditunda hingga tiga hari ke depan.
"Saya sepakat ini ditunda, tapi tidak terlalu lama," ujar kuasa hukum Hasbi Hasan dalam persidangan yang sama.
Atas permintaan kedua pihak, hakim memutuskan mengambil jalan tengah, yakni penundaan hingga sepekan.
Alasannya mustahil untuk menghadirkan pihak tergugat dalam jangka waktu tiga hari.
Sidang praperadilan Hasbi Hasan pun akhirnya bakal digelar kembali pada Senin (19/6/2023).
"Kalau tiga hari gak mungkin juga ya. Kita panggil pemohon 19 Juni 2023. Sidang kita tunda sampai 19 Juni 2023," kata Alimin Ribut
Sebagai informasi, Hasbi Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka suap pengurusan perkara di MA oleh KPK pada Mei 2023.
Terkini Lainnya
Kasus di Mahkamah Agung
Sebagai informasi, Hasbi Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka suap pengurusan perkara di MA oleh KPK pada Mei 2023.
Kasus di Mahkamah Agung
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku