androidvodic.com

Tiga Pelajar SMA Pemenang Lomba Pidato Bagindo Aziz Chan Dikirim ke Perpusnas Jakarta - News

News, JAKARTA - Tiga pelajar SMA pemenang Lomba Pidato tentang Bagindo Aziz Chan 2023 dikirim ke Jakarta pada Senin (19/6/2023).

Ketiga pelajar yang dikirim ke Jakarta untuk mengikuti benchmarking di Perpusnas yakni Aulya Rahmawati dari SMA 5 Padang sebagai Terbaik I, Daffah Alhabib Pane dari SMA 6 Padang di posisi Terbaik II, dan Yuda Firmansyah dari SMA 9 Padang yang meraih Terbaik III.

Mereka akan berada di Jakarta hingga 21 Juni 2023.

Perlombaan pidato untuk pelajar SMA/Sederajat se-Kota Padang itu diadakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat.

Satu diantara pemenang, Daffah Alhabib Pane mengaku bersyukur bisa meraih hasil terbaik dalam lomba pidato Bagindo Aziz Chan.

Ia berharap kunjungan ke Perpusnas nantinya dapat lebih memperdalam lagi wawasan dan pengetahuannya, terutama soal kearsipan.

Baca juga: Pendaftaran PPDB Surabaya 2023 Jenjang SMP Jalur Prestasi Lomba hingga Zonasi, Simak Jadwalnya

Kunjungan tersebut juga diharapkan menggenapi riset mandiri soal Bagindo Aziz Chan yang telah ia lakukan sebelum mengikuti perlombaan.

“Untuk membuat teks pidato, bahannya saya baca-baca artikel di internet dan datangi tempat-tempat bersejarah di Padang yang ada kaitannya dengan Bagindo Aziz Chan,” kata Daffah, Jumat (16/6/2023).

Daffah mengungkapkan bahwa pengetahuannya soal Bagindo Aziz Chan semakin bertambah setelah mengikuti lomba dan berinteraksi dengan peserta lomba lainnya.

Daffa sangat berkesan dengan semangat serta nilai-nilai yang diperjuangkan Pahlawan Nasional yang gugur di Padang pada 1946 itu.

Diketahui, lomba tersebut juga didukung oleh anggota Komisi V DPRD Sumbar, Pokir Hidayat.

Menurutnya, sosok Bagindo Aziz Chan selayaknya lebih mendapat tempat dalam ingatan warga, khususnya para pelajar. Ia melihat Bagindo Aziz Chan sebagai sumber teladan bagi generasi muda.

“Bagindo Aziz Chan adalah pemimpin yang kuat, jujur dan ikhlas,” kata anggota DPRD itu.

Selain berani berjuang di garis terdepan medan tempur, Hidayat menggarisbawahi bahwa arena juang Bagindo Aziz Chan juga mencakup perjuangan di bidang intelektual dan pendidikan.

“Jangan lupa juga, kalau beliau adalah penulis dan guru,” kata politikus yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya dan sejarah tersebut.

Jika generasi hari ini, terutama pelajar, bisa lebih mengenal Bagindo Aziz Chan serta nilai-nilai yang dianutnya, Hidayat optimis Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya punya hari depan yang cerah.

“Saya optimistis, jika pelajar bisa mendalami karakternya, kita masih punya harapan di masa depan," tuturnya.

Ia menilai Bagindo Aziz Chan adalah tokoh yang memiliki keteladanan.

Sementara, juri lomba Armeynd Sufhasril mengungkapkan bahwa pidato adalah salah satu medium yang efektif untuk menyebarkan gagasan serta nilai-nilai yang diperjuangkan Bagindo Aziz Chan serta pahlawan lainnya.

“Banyak media lain, ada sastra atau film, namun pidato punya daya pikat tersendiri, punya seni tersendiri untuk menggerakkan pendengarnya. Pembaca pidato yang brilian mampu menjalin ikatan emosional yang kuat dengan penontonnya, daya agitasinya besar,” jelasnya.

Selain itu, Armyend menilai bahwa lewat pidato, gagasan serta cita-cita pahlawan seperti Bagindo Aziz Chan bisa terus dirawat dan disebarluaskan.

"Semua bisa menjadi lebih mudah di era digital saat ini di mana pelajar serta anak muda yang berbakat dalam pidato punya beragam pilihan platform media online untuk menyebarkan pidato-pidatonya. Media-media baru tersebut merupakan ‘podium’ baru," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat