androidvodic.com

KPPRI Sayangkan Jelang Pemilu 2024 Persaingan Capres Lebih Banyak Dibahas Dibanding Isu Perempuan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

News, JAKARTA - Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), Diah Pitaloka menyayangkan banyak pihak yang fokus membicarakan persaingan antar-bakal calon presiden (bacapres) jelang Pemilu 2024.

Sedangkan isu lainnya seperti keterwakilan perempuan justru tenggelam di antara sorotan popularitas tokoh yang digadang-gadang maju Pilpres 2024.

“Orang hari ini ngomong pemilu, capres, pileg, sudah sifatnya lebih ke kompetitif. Tapi nilai-nilai demokrasi seperti kita bicara emansipasi, diskriminasi, afirmasi, nilai-nilai demokrasi yang sifatnya substansi jarang dibicarakan dalam pemilu,” kata Diah Pitaloka dalam diskusi dari yang diadakan oleh Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI, Selasa (20/6/2023).

Menurut dia, hal tersebut menjadi catatan sebab masyarakat tidak lagi kritis dan terjebak dalam demokrasi yang populis.

“Bagaimana misalnnya membangun sebuah ruang keadilan, semua orang bisa ikut pemilu, banyak sekali akses memilih,” jelas Diah.

Baca juga: Bantu Ringankan Beban Rakyat Jadi Komitmen PAN di Pemilu 2024

“Saya khawatir masyarakat agak skeptis, lelah, dan tidak terlalu antusias dengan narasi-narasi demokrasi, tapi lebih masuk ke dalam narasi yang praktis, politik menjadi sangat praktis,” lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, sejauh ini isu perempuan sebenarnya juga menjadi sorotan dalam hal kurangnya kurangnya pemenuhan keterwakilan.

Misal, berdasarkan hasil pantauan Puskapol UI sebelumnya, hasil seleksi tertulis dan tes psikologi bakal calon anggota KPU Provinsi menunjukkan minimnya keterwakilan perempuan di dalamnya.

Data 19 dari 20 provinsi yang didapatkan Puskapol UI, dari 404 peserta hanya sekitar 78 orang atau 19,31 persen peserta perempuan.

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Calon Peserta Pemilu yang Punya media Supaya Tidak Berkampanye Semena-mena

Selebihnya, sebanyak 326 orang atau 80,69 persen peserta laki-laki.

Serta untuk seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi, pada tanggal 25 Juli 2022, Bawaslu telah mengumumkan daftar peserta yang lolos tes tertulis dan tes psikologi untuk seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi.

Dari total 288 peserta yang lolos seleksi tahapan tes tertulis dan tes psikologi di 24 provinsi, terdapat 59 orang peserta perempuan atau sekitar 20,5 persen.

Di satu sisi, isu perempuan ini juga mencuat ketika Pasal 8 Ayat 2 PKPU 10/2023 disebut mencederai keterwakilan pihaknya dalam Pemilu 2024 mendtang dan dinilai bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat