Hanya 10 Persen Penduduk Indonesia yang Sarjana, Perpusnas: Perpustakaan Umum Harus Diperkuat - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, hanya 10 persen penduduk Indonesia yang bekerja memiliki latar pendidikan sarjana.
Sebanyak 90 persen penduduk Indonesia yang bekerja berlatar belakang pendidikan dasar dan menengah.
"Bahkan, ada yang tidak tamat. Hanya 10 persen penduduk yang bekerja memiliki latar pendidikan sarjana. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan umum perlu diperkuat dengan kegiatan seperti ini," kata Syarif pada kegiatan Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Syarif mengungkapkan Manifesto IFLA menyebut bangku terakhir bagi yang tidak duduk di sekolah formal adalah perpustakaan umum.
Ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui perpustakaan tidak perlu silabus atau kurikulum.
Baca juga: Perpusnas: TPBIS Upaya Berdayakan Masyarakat Lewat Perpustakaan
"Yang terpenting bagi masyarakat adalah bahan bacaan yang mampu memberikan pengetahuan dan pengajaran dan sarat tutorial," tutur Syarif.
Pada acara Stakeholders Meeting mempertemukan para pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.
Menurut Syarif, tugas mencerdaskan anak bangsa adalah tugas bersama.
Indonesia, kata Syarif, mulai saat ini harus berani bersaing dengan negara lain.
"Kita jangan lagi terperdaya dengan mengirimkan bahan baku lalu kemudian diolah di negara lain, dan kembali dijual di dalam negeri. Maka itu, penguasaan teknologi menjadi penting," tutur Syarif.
Baca juga: Perpusnas: Perpustakaan Harus Mampu Membantu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Syarif berharap SHM Nasional ini dapat membantu daerah memiliki landasan kebijakan dan jejaring antarperpustakaan daerah dengan pemangku kepentingan.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nani Suryani mengatakan kegiatan ini membangun komitmen stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.
"Tujuan dari diselenggarakannya SHM ini adalah selain memperkuat sinerg dan kolaborasi stakeholders pelaksanaan TPBIS, dan mendorong program TPBIS menjadi gerakan nasional pembangunan literasi,” kata Nani.
SHM Nasional dihadiri onsite oleh 695 peserta yang berasal dari Provinsi dan kabupaten/kota mitra tahun 2022, 2020, 2018, mitra program Role Model, konsultan pendamping program TPBIS, dan dihadiri 1.000 peserta secara virtual.
Terkini Lainnya
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengungkapkan hanya 10 persen penduduk Indonesia yang bekerja memiliki latar pendidikan sarjana.
Sidang Praperadilan Pegi Masuki Tahap Akhir, Kuasa Hukum Keluarga Vina Terus Pantau, Harap Keadilan
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku