androidvodic.com

Kata Polisi Soal Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri Usai Absen dari Panggilan Terkait Kasus SYL - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Polda Metro Jaya membuka peluang kembali memanggil Ketua KPK Firli Bahuri sebagai saksi di kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal ini setelah Firli absen dalam pemeriksaan yang sejatinya dilakukan pada Selasa (7/11/2023) dengan alasan dinas ke Aceh.

"Nanti kita kabari berikutnya ya. Kita kabari perkembangannya. Nanti kita update," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Ade hanya memastikan jika dalam kasus dugaan pemerasan tersebut masih berlangsung dengan penyidik yang transparan dan akuntabel.

"Intinya penyidikan masih berlangsung," ujar dia.

Saat ini penyidik sudah memintai keterangan puluhan orang saksi dan saksi ahli dalam kasus tersebut.

Baca juga: Firli Bahuri Mangkir Panggilan Polisi Justru Rayakan Ultah di Aceh, MAKI: Tak Berikan Teladan

Adapun sejumlah saksi yang sudah diperiksa mulai dari SYL, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Ketua KPK, pejabat eselon I Kementerian Pertanian beserta pejabatnya dan lain-lain.

Lalu, dua eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan M Jasin dengan kapasitas sebagai saki ahli.

Kemudian, pihak kepolisian juga memeriksa pegawai KPK yakni Direktur Pelayanan, Pelaporan, dan Pengaduan Masyarakat KPK, Tomi Murtomo dan sejumlah pegawai KPK lainnya.

Terakhir, Ketua KPK Firli Bahuri juga sudah dimintai keterangannya soal dugaan pemerasan itu.

Baca juga: Polda Metro Masih Bungkam Soal Jadwal Ulang Pemeriksaan Firli Bahuri

Namun, hingga saat ini polisi belum menentukan sosok tersangka dalam kasus tersebut.

Diketahui, nama eks Mentan SYL terseret kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK saat pengusutan di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021 lalu.

Kasus ini berawal dari adanya pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda Metro Jaya soal dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat