Tren Industri Smelter Terus Berkembang, PT Gunbuster Berkomitmen Majukan Perekonomian Bangsa - News
News - Nikel menjadi salah satu kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia dengan potensi yang luar biasa. Besarnya potensi yang ada membuat banyak perusahaan pengolahan dan pemurnian (smelter), khususnya yang berbasis nikel mulai masuk dan berkembang di Indonesia, salah satunya adalah PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI).
Nama-nama perusahaan smelter seperti PT GNI mungkin sudah mulai dikenal masyarakat luas sekarang. Namun jika menilik kembali ke belakang, tepatnya di awal tahun 2000an, tren industri smelter di Indonesia belumlah seramai saat ini.
Ketika Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009, sebagaimana telah diubah sebagian dengan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), tren industri smelter pun mulai meningkat. Ditambah dengan pemberlakukan pelarangan ekspor bijih nikel sejak 1 Januari 2020 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, Saat itulah PT GNI pun turut hadir serta berkembang sebagai salah satu perusahaan smelter terdepan di Tanah Air.
Dalam UU tersebut, industri penambangan memang didorong untuk menjalin kerja sama dengan pabrik pengolahan, yang sekarang dikenal dengan sebutan smelter. Industri smelter dinilai memiliki potensi dan peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, lantaran sejalan dengan program peningkatan nilai tambah SDA dan peningkatan investasi yang masuk.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki cadangan nikel nomor 1 di dunia yang mencapai 21 juta ton atau 24 persen dari total cadangan dunia. Pada 2020, produksi nikel di Indonesia mencapai 781 ribu ton atau 31,8 persen dari produksi nikel dunia.
Diperkirakan, ke depannya, produksi nikel akan terus mengalami peningkatan, baik untuk produksi Nickel Pig Iron (NPI) maupun pemrosesan bijih nikel dari teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
Baca juga: Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga, PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans
Kontribusi PT Gunbuster bagi Indonesia
Sejalan dengan perkembangan industri smelter di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry yang terletak di Desa Bunta, Morowali Utara, Sulawesi Tengah hadir sebagai perusahaan pengolah dan pemurnian bijih nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi minerba.
Selain bersinergi dalam program hilirisasi minerba, PT GNI berkomitmen menjadi perusahaan yang mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan lingkar industri.
Komitmen perusahaan dapat dilihat dari pemilihan lokasi pabrik yang terletak di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang merupakan salah satu sumber mineral paling besar Indonesia.
Kehadiran PT Gunbuster di Desa Bunta merupakan upaya perusahaan untuk mendekatkan diri langsung dengan sumber daya yang ada, serta bertujuan memberikan efisiensi bagi operasional pabrik smelter.
Yang perlu diketahui, kehadiran pabrik smelter di Desa Bunta ini tidak hanya memberi manfaat bagi efisiensi perusahaan dan karyawannya, namun juga bagi warga sekitar dan perekonomian daerah.
Sebelum adanya PT GNI, Desa Bunta dapat dikatakan sebagai desa yang marjinal. Kebanyakan masyarakat hanya berfokus pada berkebun, memeka (memancing), dan mensewatop (menjahit atap).
Hadirnya PT Gunbuster di Morowali Utara sukses membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat dan mampu menyerap ribuan pekerja. Hingga saat ini PT GNI telah menyerap lebih dari 10.000 pekerja, dengan jumlah 90 persen pekerja yang berasal dari Sulawesi Tenggara.
Terkini Lainnya
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) terapkan berbagai regulasi keamanan kerja bagi karyawannya dan mendukung perekonomian masyarakat setempat
BERITA REKOMENDASI
Kurang Sepekan, 2 Smelter Nikel di Morowali Kebakaran
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku