androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa 4,5 magnitudo yang berpusat di 34 kilometer barat daya Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tidak terjadi mendadak.

Kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono gempa Jumat malam sebenarnya diawali gempa-gempa kecil sejak 12 dan 14 Desember 2023 dengan magnitudo M2.5 dan M2.9 yang tidak dirasakan oleh masyarakat.

"Sedangkan gempa pada Jumat malam 15 Desember 2023 dengan magnitudo M4.5 merusak beberapa rumah," ujar Daryono, Sabtu(16/12/2023) dinihari.

Daryono menjelaskan gempa bumi signifikan terkadang tidak muncul secara tiba-tiba, dalam mencermati peristiwa adakalanya gempa besar diawali oleh kejadian gempa-gempa kecil sebelumnya sebagai gempa pembuka.

"Seperti halnya gempa yang terjadi di Brebes ini (sebelumnya telah diawali oleh gempa-gempa kecil), "ujar Daryono.

Baca juga: Gempa Bumi Susulan 4,1 Magnitudo di Tegal-Brebes, Warga Ketakutan

Wilayah Brebes bagian barat, Kuningan dan Cirebon kata Daryono secara geologis dan tektonik merupakan kawasan tektonik aktif dan kompleks, karena di wilayah ini terdapat beberapa struktur sesar aktif.

Pada 11 Desember 2020 gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,2 dengan kedalaman 5 km pernah mengguncang Brebes, Cirebon dan Kuningan tepatnya pukul 05.51 WIB, Jumat (11/12/2020). guncangan gempa ini memicu kerusakan bangunan di beberapa daerah di Kuningan, Jawa Barat.

Saat itu, pada gempa merusak terjadi di Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin sebanyak 4 rumah rusak sedang, 19 rumah mengalami rusak ringan, dan 2 fasilitas umum yaitu puskesmas terpadu dan gedung posyandu mengalami rusak ringan.

Sejarah gempa merusak di Salem Brebes dan Kuningan juga pernah terjadi terjadi pada 13 Juli 2013 dengan Magnitudo 4,7.

Baca juga: BMKG: Rumah Warga di Dua Desa Kabupaten Brebes Rusak Imbas Gempa Tegal 4,5 Magnitudo

Guncangan gempa 13 Juli 2013 dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI. Sementara, di Kecamatan Cibingbin dan Kecamatan Bantarkawung, Kuningan intensitasnya mencapai IV MMI. Tercatat, 2 rumah rusak berat di Sindangsari dan Kastori, serta 7 rumah rusak ringan di Pasir Salem saat itu. (Willy Widianto)