Wapres Maruf Amin Minta Fatwa Keagamaan di Indonesia Membawa Kebaikan untuk Publik - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengatakan Indonesia sebagai negara mayoritas beragama Islam membutuhkan fatwa keagamaan dalam kehidupan kenegaraan.
Fatwa menjadi tuntunan dan landasan dalam melaksanakan aktivitas keseharian yang sesuai ajaran agama, terutama aktivitas yang beririsan dengan kebijakan negara.
Menurut Maruf Amin, pemberian fatwa keagamaan perlu terus didorong dengan memperhatikan tiga hal.
"Pertama, terus lakukan pemberian fatwa keagamaan dengan tetap memperhatikan manhajul ifta yang valid dan berorientasi mencari solusi masalah (makharijiy), meringankan (at-taysir), dan membawa kebaikan bagi publik (rahmatan lil ummah)," ujar Ma'ruf.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf saat membuka Webinar Internasional Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra) secara virtual, Rabu (27/12/2023).
Aspek yang kedua, kata Ma'ruf, adalah menyiapkan para kader ulama yang memiliki kemampuan sebagai seorang mufti atau pemberi fatwa.
"Perguruan tinggi dan pondok pesantren memiliki peran strategis dalam penyiapan kader ulama mufti ini. Oleh karenanya, perlu mengambil inisiatif lebih proaktif melakukan program tersebut," ucap Ma'ruf.
Baca juga: Kemenag: Petugas Hadapi Tantangan Berat Penyelenggaran Haji 2024, Tambahan Kuota dan Banyak Lansia
Ketiga, menurut Ma'ruf, adalah pembangunan kemitraan lebih kuat antara lembaga keagamaan yang menerbitkan fatwa dengan aparatur pemerintahan.
"Sehingga, kebijakan negara dapat dijalankan lebih optimal karena ada landasan fatwa keagamaan," pungkas Maruf Amin yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Terkini Lainnya
Menurut Maruf Amin, pemberian fatwa keagamaan perlu terus didorong dengan memperhatikan tiga hal.
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku