androidvodic.com

Respons Juru Bicara Kementerian Luar Negeri soal Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) kembali buka suara terkait kehebohan penunjukan Budi Arie sebagai Menlu ad Interim.

Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menepis sekaligus menegaskan, penunjukan itu merupakan hal biasa dipemerintahan.

Menteri ad interim kata Iqbal, ditunjuk mana kala menteri yang bersangkutan harus melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dalam beberapa hari.

"Penunjukan menteri ad interim ini hal biasa dalam pemerintahan sejak dulu, saat menteri sedang tidak berada di Indonesia. Ibu Menlu sendiri pernah menjadi Menko Polhukam ad interim," ujar dia dalam pernyataannya kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

Ia menerangkan, Menlu Retno Marsudi tengah berada di New York untuk menghadiri debat Dewan Keamanan (DK PBB) mengenai Gaza.

"Nantinya juga melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa mitra menlunya," tutur Iqbal.

Sementara diwaktu yang bersamaan Wamenlu Pahala Nugraha Mansury sedang memimpin Delegasi RI pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) Ke-19 yang berlangsung di Kampala, Uganda, 19-20 Januari 2024.​

Penunjukan Budi Arie sebagai Menteri Luar Negeri Ad Interim berdasarkan surat resmi bertanda tangan Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno pada 19 Januari 2024.

Menteri Retno Marsudi melangsungkan tugas negara di luar negeri pada 21 sampai dengan 22 Januari 2024.

Diketahui sebelumnya, ramai isu sejumlah menteri Jokowi mundur. Mantan dubes RI untuk Belanda ini pun menjadi salah satunya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut, isu belasan menteri Jokowi mundur masuk kategori hoaks.

"Ia menegaskan, isu Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) Periode 2019 - 2024 mundur dari jabatan yang ramai beredar tersebut tidak benar.

Baca juga: Kemlu Bantah Retno Marsudi Mundur Buntut Budi Arie Ditunjuk Jadi Menteri Luar Negeri Ad Interim

"Bahwa isu mundurnya menteri bahkan jumlahnya sampai 15, terus sekarang turun jadi 5. Itu adalah isu yang tidak benar," tegasnya dalam konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Jumat (19/01/2024).  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat