androidvodic.com

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Perampas Senjata Api Polisi - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, PAPUA - Satgas Operasi Damai Cartenz kembali menangkap satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Jukius Tabuni (32).

Warga Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah itu ditangkap Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Sabtu (2/3/2024).

Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan penangkapan Jukius ini berkat bantuan dari masyarakat.

Baca juga: Aparat Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua, Satu Anggota TNI dan Warga Jadi Korban

"Kronologi bermula dari laporan masyarakat yang memberikan informasi tentang keberadaan Jukius Tabuni di kampung Kago. Tim Satgas Ops Damai Cartenz-2024 segera merespons dengan melakukan penangkapan saat Jukius Tabuni sedang mengendarai sepeda motor dan berhenti di depan Kios Serba Murah," ucapnya.

Terpisah, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Bayu Suseno menyebut Jukius merupakan sosok yang merampas senjata api (senpi) milik anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024 lalu.

Saat itu, Kapospol KP3 Udara dan dua anggotanya hendak mengantarkan kendaraan roda dua milik Dinas BKD dari Bandara Ilaga menuju Kompleks Pasar menggunakan truk.

"Saat tiba di lokasi kejadian, terjadi serangan oleh orang tak dikenal (OTK) yang cepat membuka pintu truk dan merampas senjata api," ucapnya.

Selain Jukius, Satgas Operasi Damai Cartenz juga berhasil menyita barang bukti berupa KTP atas nama Jukius Tabuni, dua handphone (Merk Oppo warna biru tua dan Merk Samsung lipat warna hitam), sebuah ATM Bank Papua, sebuah karabiner, sebuah dompet kulit buaya warna coklat, dan beberapa aksesoris lainnya.

Saat ini, lanjut Bayu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Jukius.

"Penangkapan ini merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 dalam upaya mengatasi keamanan di wilayah Ilaga dan menegaskan komitmen aparat keamanan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok kriminal bersenjata," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat