Jumlah Harta Kekayaan Direktur Utama Nonaktif Taspen ANS Kosasih yang Jadi Tersangka KPK - News
Laporan Wartawan News, Ilham Rian Pratama
News, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif yang dilakukan PT Taspen (Persero) pada tahun anggaran 2019 dengan melibatkan perusahaan lainnya.
Berdasarkan sumber News, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah ini.
Baca juga: KPK Cegah Eks Dirut Taspen dan Dirut Insight Investments Management Keluar Negeri
Mereka yakni Direktur Utama nonaktif Taspen Antonius Nicholas Stephanus (ANS) Kosasih dan Dirut PT Insight Investments Management EHP.
Sebelum dinonaktifkan Menteri BUMN Erick Thohir karena kasus yang membelitnya, ANS Kosasih sebagai penyelenggara negara turut melaporkan harta kekayaan negaranya ke KPK.
Dalam laporan terakhirnya untuk tahun periode 2022, ANS Kosasih melapor punya harta Rp 47 miliar.
Baca juga: Erick Thohir Nonaktifkan Bos Taspen dari Jabatannya, Berikut Profil ANS Kosasih
Harta ANS Kosasih bertambah Rp7,68 miliar selama masa kepemimpinannya di Taspen.
Harta kekayaan dia bertambah paling signifikan dalam bentuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan kas serta setara kas.
Dalam LHKPN 2020, tanah dan bangunan milik ANS Kosasih senilai Rp15,75 miliar dan dalam laporan terbaru 2022 Rp19,83 miliar.
Berikut rincian harta ANS Kosasih untuk tahun periode 2022:
1. Tanah dan bangunan di Jakarta Timur, Kota Malang, hingga Jakarta Selatan senilai Rp19.825.000.000
2. Alat transportasi dan mesin yakni Pajero Sport 2014, Honda CRV 2020, dan Honda CRV 2022 senilai total Rp1.447.000.000
3. Harta bergerak lainnya Rp8.912.660.000
4. Kas dan setara kas Rp16.363.218.909
Terkini Lainnya
Dalam laporan terakhirnya untuk tahun periode 2022, ANS Kosasih melapor punya harta Rp 47 miliar
BERITA REKOMENDASI
KPK: Bansos yang Dikorupsi Adalah yang Dibagikan Presiden Jokowi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku