androidvodic.com

Cara Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2024, Ada Sistem Waiting Room - News

News - Berdasarkan hasil survei Pemerintah, kereta api menjadi pilihan moda transportasi mudik lebaran terbanyak.

Tiket kereta api periode Lebaran dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI atau website booking kai.id.

Saat mengakses Access by KAI atau kai.id pada periode sibuk atau banyak yang mengakses, maka Anda akan dimasukkan ke dalam waiting room.

Fitur sistem antrean atau waiting room adalah sistem antrean online yang diterapkan pada saat pemesanan tiket untuk mengatur aliran pemesanan tiket secara lebih terorganisir, terutama pada saat trafik pemesanan tinggi.

Fitur ini membantu memastikan bahwa website dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur.

Secara sistem, di belakang Anda akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran Anda untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket.

Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online.

Jika keluar dari waiting room sebelum giliran, Anda akan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk antrean.

Oleh karena itu, disarankan untuk tetap dalam waiting room hingga giliran Anda tiba.

Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, pengguna akan diberikan waktu selama 5 menit untuk memilih jadwal atau menggeser tab tanggal ke tanggal sebelumnya atau tanggal berikutnya.

Namun, jika Anda dalam waktu 5 menit tidak memilih jadwal kereta atau idle di halaman pemilihan jadwal kereta, Anda akan diarahkan kembali ke dalam waiting room.

Baca juga: Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Akan Berlaku Aturan One Way, Contra Flow dan Ganjil-Genap

Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Pilihan Angkutan Mudik Lebaran Terbanyak

  • Kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta)
  • Bus 19,4 persen (37,51 juta)
  • Mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta)
  • Sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta)
  • Sewa mobil sebesar 6,01 persen (11,64 juta orang)

Survei tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

Setiap tahun, BKT Kemenhub selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran.

Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dimana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen.

(News, Widya)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat