5 Smelter Timah Sitaan Kejagung Dititip ke BUMN, Ada Milik Perusahaan yang Diwakili Harvey Moeis - News
Laporan Wartawan News, Ashri Fadilla
News, JAKARTA - Kejaksaan Agung menitipkan 5 smelter timah milik perusahaan swasta di Bangka Belitung kepada Kementerian BUMN.
Kelima smelter yang dimaksud, telah disita pada Kamis (18/4/2024) dan Senin (22/4/2024) terkait perkara dugaan korupsi tata niaga timah pada wilayah ijin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.
Baca juga: Selain Mobil, Rumah Mewah Milik Sandra Dewi dan Harvey Moeis Terancam Disita Kejagung
Di antaranya terdapat smelter milik perusahaan yang diwakili Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi, yakni PT Refined Bangka Tin (RBT) di Bangka.
Empat smelter lainnya yakni milik: PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), PT Venus Inti Perkasa (VIP), PT Tinindo Internusa (Tinindo), dan PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS). Keempatnya beralamat di Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
Menurut Kepala Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Agung, Amir Yanto, proses pengelolaan kelima smelter nantinya akan dititipkan kepada PT Timah Tbk melalui Kementerian BUMN.
Baca juga: IAW Duga Bisnis Emas Sandra Dewi Berkaitan dengan Kasus Dugaan Korupsi Harvey Moeis
Namun hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut antara Kementerian BUMN dengan Badan Pemulihan Aset yang melibatkan stakeholder terkait.
“Akan dibentuk tim kecil antara Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI, Kementerian BUMN, dan PT Timah Tbk untuk merumuskan pola dan mekanisme pengelolaan smelter yang akan dititipkan ke PT Timah Tbk,” ujar Amir Yanto dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).
Penitipan aset sitaan ini disebut Amir Yanto bertujuan agar tak menghilangkan nilai ekonomisnya.
Karena itu, sitaan smelter ini diharapkan tak berubah bentuk.
"Agar barang bukti tersebut terjaga dan demi keberlangsungan ekonomi bagi pekerja dan masyarakat sekitar," katanya.
Daftar Tersangka dan Nilai Kerugian Negara
Dalam perkara dugaan korupsi timah ini, Kejaksaan Agung sudha menetapkan 16 tersangka.
Di antara para tersangka yang sudah ditetapkan, terdapat penyelenggara negara, yakni: M Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) selaku mantan Direktur Utama PT Timah; Emil Emindra (EML) selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017 sampai dengan 2018; dan Alwin Albar (ALW) selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 sekaligus Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 sampai dengan 2020 PT Timah.
Kemudian selebihnya merupakan pihak swasta, yakni: Pemilik CV Venus Inti Perkasa (VIP), Tamron alias Aon (TN); Manajer Operasional CV VIP, Achmad Albani (AA); Komisaris CV VIP, BY; Direktur Utama CV VIP, HT alias ASN; General Manager PT Tinindo Inter Nusa (TIN) Rosalina (RL); Direktur Utama PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) Robert Indarto (RI); Suwito Gunawan (SG) alias Awi selaku pengusaha tambang di Pangkalpinang; Gunawan alias MBG selaku pengusaha tambang di Pangkalpinang; Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta (SP); Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, Reza Andriansyah (RA); Manajer PT Quantum Skyline Exchange, Helena Li; dan perwakilan PT RBT, Harvey Moeis.
Terkini Lainnya
Korupsi di PT Timah
Di antaranya terdapat smelter milik perusahaan yang diwakili Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi, yakni PT Refined Bangka Tin (RBT) di Bangka.
Daftar Tersangka dan Nilai Kerugian Negara
Korupsi di PT Timah
BERITA REKOMENDASI
Kejagung Perpanjang Masa Penahanan Harvey Moeis, Ini Alasannya
Akun Instagram Sandra Dewi Hilang, Ini Kata Kejagung RI
BERITA TERKINI
berita POPULER
PKS Berharap Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Partai Gelora Singgung Cap Pengkhianat
Buka Kemitraan dengan China, Kemendikbudristek: Vokasi Butuh Mitra Strategis
6 Misteri Tewasnya Brigadir RAT di Rumah Pengusaha: Lebaran Tak Pulang, Sosok Polwan hingga Autopsi
5 Kejanggalan Kasus Tewasnya Brigadir RAT di Mampang, Benarkah Korban Bunuh Diri?
Jenazah Brigadir RAT Disarankan untuk Diautopsi, Kompolnas Sebut demi Perjelas Penyebab Kematian