androidvodic.com

VIDEO PDIP Pastikan Tak Undang Jokowi ke Rakernas: Yang Diundang yang Bisa Jaga Demokrasi dan Hukum - News

News, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) V di Beach City International, Ancol, Jakarta pada 24 - 26 Mei 2024.

PDIP memastikan tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas V.

Seperti yang diketahui hubungan Jokowi dengan PDIP memanas usai anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu, padahal partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sebanyak 4.858 peserta akan menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) V di Beach City International, Ancol, Jakarta pada 24 - 26 Mei 2024.

Adapun, Rakernas V PDIP ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang'.

Rakernas V PDIP bakal memahas dinamika politik nasional hingga strategi pemenangan Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, jika Rakernas ke-V ini diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan.

Hasto menegaskan, pihaknya tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas PDIP karena yang diundang hanya yang mampu menjaga demokrasi hukum dan yang mau menegakkan hukum.

"Dan itu terekam kuat dalam memori publik terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (22/5/2024). 

Menurutnya, hal tersebut ditandai dengan adanya tiga hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam putusan sengketa Pilpres 2024.

Hal itu, kata Hasto, menjadi dasar PDIP hanya mengundang figur yang memiliki semangat dalam menjaga hukum ke Rakernas ke-V.

"Dan dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum, menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," ujarnya. 

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjelaskan PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah.

Terlebih, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru.

"Itu lah yang akan diundang PDIP di dalam Rakernas yang ke-V," imbuh Hasto.

Sebelumnya usai meninjau Posko Pengungsian Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, (21/5/2024), Presiden Jokowi enggan menanggapi perihal dirinya tak diundang dalam acara Rakernas ke-V PDIP.

Menurut Presiden hal tersebut sebaiknya ditanyakan kepada PDIP.

Hasto menyampaikan soal sikap politik partainya dalam pemerintahan ke depan atau Prabowo-Gibran, akan meminta masukan terlebih dahulu terhadap suara arus bawah.

Hasto mengatakan, pihaknya akan melibatkan jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) untuk ditugaskan menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

Hasto juga mengatakan, sikap politik partai akan melihat juga berbagai probelimatika yang dialami bangsa Indonesia.

Namun, dia kembali menegaskan, sikap politik partainya akan disampaikan menunggu dulu Rakernas ke-V digelar.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat