androidvodic.com

Apakah Orang yang akan Berkurban saat Idul Adha Wajib Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Penjelasannya - News

News - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, terdapat sejumlah puasa sunah yang dianjurkan bagi umat Islam.

Adapun, pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah ini jatuh pada Senin (17/6/2024).

Puasa Sunah itu dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, menjelang Idul Adha.

Sederet puasa tersebut adalah puasa Dzulhijjan, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Hukum puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah ini adalah sunah, yakni apabila dikerjakan mendapat pahala, tapi jika tidak dilaksanakan tidak mendapatkan dosa.

Namun, sebagian masyarakat mempercayai, bagi seseorang yang ingin berkurban saat Idul Adha harus melakukan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Lantas, apakah benar seseorang yang ingin berkurban di Idul Adha wajib puasa Tarwiyah dan Arafah tersebut?

Dikutip dari laman bali.kemenag.go.id, di sebagian daerah memang mempercayai keharusan berpuasa itu bagi orang yang hendak berkurban saat Idul Adha.

Namun, nyatanya puasa Tarwiyah dan Arafah bagi orang yang hendak berkurban itu tidak diharuskan.

Berpuasa pada 8 dan 9 Dzulhijjah tersebut hanya bersifat sunah.

Jadi, hukumnya tidak wajib untuk berpuasa, baik bagi mereka yang hendak berkurban saat Idul Adha atau lainnya.

Baca juga: Hari Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Beda Sehari, Puasa Arafah Dilakukan Kapan?

Maka dari itu, kepercayaan mengenai keharusan berpuasa Tarwiyah dan Arafah bagi orang yang ingin berkurban itu dianggap kepercayaan yang tidak berdasar.

Pasalnya, meskipun tidak berpuasa pada waktu tersebut, kurbannya tetap sah.

Hanya saja, tidak mendapatkan keutamaan dari puasa sunah Tarwiyah dan Arafah itu.

Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat