androidvodic.com

Berkas Tuntutan Eks Mentan SYL Tebalnya 1.576 Halaman, Jaksa KPK Baca Lengkap Hingga Kesimpulan - News

Laporan Wartawan News Ashri Fadilla

News, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan tuntutan untuk eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Sidang tuntutan untuk SYL digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Selain tuntutan untuk SYL, jaksa KPK juga membacakan tuntutan bagi dua anak buah SYL yakni eks Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta dan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono

Terpantau tim JPU membawa surat tuntutan untuk SYL dan dua mantan anak buahnya.

Ketika sidang berlangsung, berkas tuntutan yang cukup tebal diletakkan di atas meja jaksa.

Berkas tuntutan itu memiliki tebal 1.576 halaman.

Baca juga: Jelang Sidang Tuntutan SYL, Tumpukan Berkas Penuhi Meja Jaksa

"Untuk efisien waktu persidangan hari ini Yang Mulia, karena surat tuntutan ini khusus untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo terdiri dari 1.576 halaman, masing-masing juga sama untuk terdakwa Muhammad Hatta dan Kasdi," ujar jaksa penuntut umum menjelaskan kepada Majelis Hakim.

Tuntutan yang berisi fakta-fakta persidangan, analisa yuridis, dan pertimbangan-pertimbangan pun dibacakan jaksa KPK.

Menurut jaksa, secara umum isi surat tuntutan antara tiga terdakwa tidak berbeda jauh.

Dengan demikian, pembacaannya digabung, kecuali amar tuntutan bagi masing-masing terdakwa.

Baca juga: SYL Dituntut Hari Ini, KPK: Kami Harap Hakim Kabulkan Tuntutan Rekan-rekan JPU

"Untuk pembacaan untuk surat tuntutan atas nama terdakwa Syahrul Yasin Limpo akan kami bacakan pokok-pokoknya antara lain seperti fakta persidangan, nama saksi, fakta hukum, analisa yuridis, kesimpulan dan amar kami bacakan secara lengkap. Selanjutnya untuk terdakwa Hatta dan Kasdi kami akan langsung ke analisa yuridis karena fakta persidangan sama Yang Mulia," katanya.

Sebagai informasi, dalam perkara ini sebelumnya SYL telah didakwa menerima gratifikasi Rp 44,5 miliar.

Total uang tersebut diperoleh SYL selama periode 2020 hingga 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat