androidvodic.com

Perusahaan Baterai Toyota-Panasonic Berburu Lokasi Pabrik Baru, Imbangi Lonjakan Permintaan EV - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
News, TOKYO - Prime Planet Energy & Solutions Inc, perusahaan patungan produsen baterai mobil listrik (EV) dari Toyota Motor Corp dan Panasonic Holdings Corp, sedang mencari lokasi manufaktur domestik baru untuk mengimbangi lonjakan permintaan EV.

Presiden Prime Planet Energy & Solutions Inc, Hiroaki Koda, mengatakan dalam sebuah wawancara perusahaan sedang mencari lokasi manufaktur domestik baru yang memiliki pelabuhan laut dan akses energi bersih.

Melansir dari Bloomberg, Prime Planet Energy & Solutions Inc, yang secara resmi mulai beroperasi pada 2020, juga berencana memangkas biaya produksi dengan mengadopsi konsep Kaizen Toyota untuk meningkatkan produktivitas melalui perbaikan kecil dan terus-menerus, karena harus bersaing dengan produsen baterai yang lebih besar.

Menurunkan biaya dan membuat baterai mobil listrik yang cukup adalah kunci bagi Prime Planet di tengah kenaikan harga bahan baku. 

“Kuncinya adalah sejauh mana kita dapat meminimalkan biaya, lalu seberapa cepat kita dapat meluncurkan banyak lini produksi ketika saatnya tiba,” ujar Koda.

Sementara Toyota, produsen mobil Nomor 1 di dunia, telah berjanji untuk menawarkan rangkaian powertain "seluas mungkin" untuk mendorong mobil dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Toyota masih berkomitmen mengeluarkan dana sekitar 4 triliun yen atau 28,6 miliar dolar AS untuk mengalihkan jajaran produknya ke tenaga listrik.

Baca juga: Honda dan LG Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Amerika Serikat

Prime Planet berencana memangkas biaya hingga 60 persen pada 2025, tambah Koda. Saat ini, perusahaan membuat baterai EV di pabrik Himeji, sebuah kota pantai di sebelah barat Tokyo.

Koda menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai lokasi manufaktur baru yang potensial.

Toyota mengatakan pada Agustus, pihaknya akan menginvestasikan 5,6 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi baterai EV di Jepang dan AS.

Sebagian uang itu akan mengalir ke pabrik Himeji sementara sebagian lainnya akan masuk ke pabrik di North Carolina, Amerika, Serikat.

Baca juga: General Motors dan LG Mulai Produksi Sel Baterai Kendaraan Listik di Ohio

Terdapat juga lebih banyak ruang untuk pemotongan biaya dan Prime Planet bekerja untuk "mempersingkat waktu tunggu", kata Koda.

“Kami perlu meningkatkan daya saing kami dan menawarkan harga yang lebih rendah karena baterai masih merupakan bagian besar dari kendaraan listrik," katanya.

Pangsa Prime Planet di pasar baterai EV global sangat kecil dibandingkan dengan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. dan BYD Co. dari China, dan LG Energy Solution Ltd. dari Korea Selatan.

Panasonic menempati posisi ke-4 dengan pangsa pasar sekitar 8,1 persen, menurut SNE Research yang berbasis di Seoul.

Untuk mengejar ketertinggalan, pemerintah Jepang menyusun rencana untuk memperluas kapasitas produksi global menjadi 600 gigawatt-hour pada 2030, dengan 150 gigawatt-hour akan diproduksi di dalam negeri.

Organisasi Asosiasi Baterai untuk Rantai Pasokan Jepang telah meminta bantuan negara sekitar 2,3 triliun yen, dengan mengatakan perusahaan lokal memerlukan dukungan untuk bersaing dengan pesaing luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat