androidvodic.com

Kolaborasi PEVS dan Asia Bike Dongkrak Minat pada Kendaraan Listrik - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) memasuki tahun ketiga penyelenggaraan. Khusus di gelaran tahun 2024, PEVS menggandeng Asia Bike untuk memberikan sajian pameran baru.

Project Manager PEVS 2024 Rudi MF, mengatakan kolaborasi dengan Asia Bike Jakarta (ABJ) bukan hanya menjadi ajang pameran semata melainkan juga wadah untuk pelaku industri bertemu untuk saling bekerja sama (Business to Business/B2B).

"Kolaborasi antara PEVS dan Asia Bike Jakarta adalah bagian dari strategi yang disajikan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara untuk mendongkrak minat masyarakat Indonesia," tutur Rudi di PEVS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Gratis ke PEVS 2024 Pakai Shuttle Bus, Berikut Jadwal dan Panduannya

Kolaborasi ini diwujudkan, demi mendukung Pemerintah Indonesia untuk percepatan transisi kendaraan listrik oleh masyarakat Indonesia.

"Agar tercipta lingkungan yang lebih hijau dan mendukung transisi kendaraan ke era elektrifikasi di Indonesia," imbuhnya.

Kawasan Hall A JIExpo yang menjadi area pamer Asia Bike Jakarta menyajikan total 90 peserta brand kendaraan e-bike yang telah mendunia.

Seluruh peserta Asiabike Jakarta telah memiliki penggemar tersendiri dengan berbagai line up produk unggulannya.

Misalnya produk motor listrik bermodel skuter milik Ofero Picassio. Brand lain yang dibawa oleh Asia Bike Jakarta adalah Yadea.

Pada gelaran ini, Yadea membawa sejumlah model seperti Yadea T9, E8S dan G6 serta sepeda listrik terbarunya yaitu GT30.

Kemudian masih ada beberapa brand ternama lainya yang mejeng di ajang pameran Asiabike Jakarta dari mulai Aima, Bodo, Cnae, Datai, Dfjzdj, Dimen, Gobao, Gowei, Kuama, Lima, Luyuan, Pacific, Pai, Phoenix, Phylion, Pony, Scud Power, Shiwei, Sinc Lithium Battery, Sunra, hingga Tailg.

"Banyaknya ragam merek yang dipasarkan pada PEVS 2024 baik melalui strategi B2B hingga Business to Customer (B2C), secara linear diperuntukkan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia dalam menggapai Indonesia Net Zero Emission pada 2050," ucap Rudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat