Banyak Penceramah Karbitan, Begini Hasil Usulan Konferensi Internasional Pesantren - News
Laporan Wartawan Surya, Sylvianita Widyawati
SURYA.CO.ID, MALANG - Banyak ustaz dan penceramah instan tanpa organisasi yang jelas tampil ke publik, memantik keprihatinan kalangan ulama dan tokoh agama.
Lewat event 1st International Conference of Pesantren (ICP) 2016 diharapkan ada rekomendasi mengenai hal itu. Satu di anyaranya memberikan sertifikat ustaz.
"Sehingga yang menjadi ustaz itu jelas dan direkomendasi oleh organisasi, misalkan NU," jelas Dr KH Isroqunnajah, penanggungjawab kegiatan saat memberi sambutan, Jumat (29/7/2016).
Direktur Mahad UIN Maliki ini menambahkan, saat ini orang yang belajar Islam dari buku dan mengolah bahasa yang diserap sudah diustazkan. Adanya sertifikat, maka akan jelas keilmuan seorang ustaz.
Ia mencontohkan ada artis yang mendadak jadi ustaz. Kemudian ada wartawan bertanya kepadanya. Enak mana jadi penyanyi atau ustaz? "Enak jadi ustazlah. Karena bisa manggung 10 kali sehari," tutur dia.
Jawaban ini mengundang keprihatinan para ulama dan tokoh agama. Ia berharap lewat event ini bisa memberikan rekomendasi pola penyelenggaraan ustaz.
Kegiatan ICP ini antara lain dihadiri KH Hasyim Muzadi, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sebagai narasumber. Ia juga pengasuh Pesantren Al Hikmah.
Terkini Lainnya
Banyak ustaz dan penceramah instan tanpa organisasi yang jelas tampil ke publik, memantik keprihatinan kalangan ulama dan tokoh agama.
Terima Kunjungan Koalisi Aspirasi, KPUD Sulsel Komit Masukkan Isu Kelompok Marjinal di Pilkada 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Lansia di Ngawi Lecehkan Bocah 15 Tahun hingga Hamil, Modus Diberi Uang
Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Haul Akbar KH A Muafi A Zaini di Sampang Madura
Bikin Ricuh di Konser 'Seminggu di Kota Probolinggo', Sejumlah Provokator Dicokok Polisi
Carita Mantan Pecandu Judi Online, Terjerembab setelah Terpengaruh Temannya
Tipu Kliennya hingga Puluhan Juta, Bos Wedding Organizer di Bogor Diringkus Polisi