androidvodic.com

Siswa SMAN 8 Yogyakarta Inisiatif Tanamkan Gerakan Kejujuran Pita Biru - News

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

News, YOGYA - SMAN 8 Yogyakarta menanamkan kejujuran dengan gerakan pita biru selama kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) berlangsung.

Gerakan pita biru ini merupakan inisiatif siswa yang dipelopori oleh Pasukan Biru Berdehem (PBB).

PBB terdiri dari 26 siswa siswi kelas X dan XI SMAN 8 Yogyakartayang mayoritas berasal dari tim Ekstrakulikuler Debat Delayota.

Kemudian PBB mengusulkan kepada sekolah untuk membentuk gerakan kejujuran pita biru, dan gerakan ini mendapat dukungan penuh dari sekolah.

Runi, anggota PBB yang merupakan siswi SMAN 8 Yogyakarta ini mengatakan, Pasukan Biru Berdehem baru dirintis dua minggu sebelum pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Ide pembuatan Gerakan Pita Biru ini berawal dari perdebatan masalah kejujuran yang tidak ada hasilnya, kemudian mereka ingin aksi nyata dari kejujuran.

"Nah Mas Zaka coach Debat Delayota memberi tahu kalau ada gerakan kejujuran pita biru yang sudah diterapkan di Filipina," ujar Reni Kamis (7/12/2017).

Gerakan Pita Biru merupakan gerakan berkomitmen untuk tidak mencontek saat ujian, saling mengingatkan dan mengawasi jika ada yang bertindak curang.

"Yang komitmen ambil pita biru di lobby. setiap orang yang pakai pita biru berdehem "ehem" kalo ada yang nyontek baik lirik buka handphone atau berbuat curang," jelas Runi.

Ia menambahkan, bagi siswa yang berdehem tidak boleh mengatakan pelakunya siapa dan tidak boleh melaporkan identitas pelaku.

Pengawas juga tidak punya hak untuk bertanya kepada orang yang berdehem terkait siapa yang melakukan tindakan curang selama ujuan berlangsung.

"Kita berdehem untuk kita sendiri tanpa memberikan identitas. Ini untuk meningkatkan pengawas kalau harus siap siaga dan bukti kalau kita tidak diam saja jika ada yang berbuat curang," imbuhnya.

Pasukan Baru Berdehem ini memiliki tiga tim yaitu tim produksi, tim angkatan darat dan tim angkatan udara.

Tim Produksi ini jumlah anggotanya ada 5 orang yang tuagsnya untuk membuat 300 pita.

Tim Angkatan Darat terdiri dari 14 orang yang tugasnya keliling kelas mempublikasikan dan sosialisasi gerakan pita biru.

Sedangkan Tim Angkatan Udara yang beranggotakan 7 orang bertugas untuk membuat poster serta spanduk Gerakan Pita Biru.

Runi berharap kesadaran dari kejujuran teman-teman dapat ditingkatkan.

"Harapannya adek tingkat bisa melanjutkan ditahun-tahun selanjutnya dan lebih baik lagi dengan persiapan matang," tuturnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat