androidvodic.com

Minta Pandemi Covid-19 Segera Hilang, Puluhan Kiai dan Santri Gelar Doa Bersama di Bumiayu - News

News - Puluhan kiai dan santri dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Habibatain, Bumiayu, Brebes.

Mereka menggelar doa bersama guna meminta keselamatan untuk seluruh warga Jawa Tengah dan rakyat Indonesia agar segera terbebas dari pandemi Covid-19.

Doa bersama tersebut digelar secara dua cara yakni secara luring dan daring. Hanya ada sekitar 50 orang yang ikut serta doa bersama secara luring, sisanya bergabung secara virtual.

Pengasuh Ponpes Al Habibatain KH Muhammad Khoif Sya'roni mengatakan, saat doa bersama dibacakan lantunan ayat suci Alquran yakni surat Al Kahfi dan Ratibul Hadada yang intinya doa keselamatan. 

"Mudah-mudahan wabah yang melanda Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya, mudah-mudahan segera diangkat oleh Allah SWT," ucap Kiai Khoif dalam pernyataannya, Senin (16/8/2021).

Dengan kegiatan doa bersama tersebut Kiai Khoif berharap suasana akan kembali seperti sedia kala. 

“Yaitu, kembali sehat dan selamat. Sehingga, bangsa ini akan selamat berkat doa yang telah dipanjatkan,” katanya.

Sementara itu Koordinator Acara, KH Muhammadun Sya'roni menjelaskan kegiatan dilakukan juga untuk memeringati hari jadi Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya sebagai bentuk syukur kepada pendahulu yang telah memberi pondasi kemajuan.

"Kebetulan Jawa Tengah ulang tahun jadi kita patut bersyukur kepada pendahulu-pendahulu kita yang telah memberikan pondasi-pondasi kemajuan yang saat ini kita rasakan. Baik itu di pendidikan, di ekonomi dan lain sebagainya," kata Muhammadun di masjid Ponpes Al Habibatain.

Dalam kegiatan hari jadi itu, dia berdoa agar Provinsi Jawa Tengah semakin tangguh serta lebih mapan ke depannya. 

Sedangkan masyarakatnya bisa terus membanggakan. Dia berharap, Jawa Tengah bisa menginspirasi provinsi lainnya.

Menurutnya, kegiatan diikuti secara serentak di daerah lain. Hal itu sesuai dengan harapannya sebagai koordinator acara.  

"Alhamdulilah tadi saya lihat memang semua mengikuti. Bahkan yang tadinya saya pikir tidak seramai ini, tadi partisipan sampai 50 orang lebih," terangnya.

Muhammadun juga mengatakan majelis dzikir At-Tsawab akan terus menyelenggarakan doa dan dzikir bersama selapan atau 35 hari sekali. Dia berharap, majelis ini jadi wadah memperkuat spirit hidup warga Jawa Tengah dan Indonesia.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat