androidvodic.com

Kapolres Gresik Berikan Bantuan kepada Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang - News

News, GRESIK - Seorang warga Gresik, Hadiyatus Tsaniah (24) menjadi korban meninggal kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis beserta jajarannya mengunjungi rumah duka di Dusun Bondot, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah.

Baca juga: Ultras Gresik Gelar Doa Bersama untuk Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan

"Semoga saudara almarhumah diterima amal ibadahnya dan yang ditinggalkan diberi ketabahan, kami selaku Instansi Polri juga mengucapkan berbela sungkawa atas meninggalnya para korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, semoga ini semua bisa menjadi pelajaran penting untuk kita semua, serta di kemudian hari tidak akan terulang lagi kejadian seperti sekarang ini," ujar Kapolres Gresik, Selasa (4/10/2022).

Kapolres Gresik memberikan tali asih dan bingkisan membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Malam harinya menggelar doa bersama dengan ribuan Ultras Gresik. Doa dipanjatkan kepada korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 125 korban jiwa, dua di antaranya anggota Polri.

Doa bersama berlangsung di Stadion Joko Samudro dihadiri Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis bersama Jajaran Pejabat Utama anggota Polres Gresik dan ribuan Suporter Gresik United, Ultras Gresik.

Pantauan di lokasi, doa bersama diawali dengan menyalahkan lilin dilanjutkan dengan doa bersama dan diakhiri dengan tabur bunga.

Kapolres mendoakan para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Baca juga: Kisah Kiper Arema FC yang Nyaris Kena Pukul Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan

"Doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, " ujar AKBP Azis.

Dia juga berharap, ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Harapan kami kepada para suporter agar lebih tertib dalam berkegiatan, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, " tambahnya.

Sekretaris Ultras Gresik, Abdul Wahab mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk belasungkawa dan ungkapan duka cita mendalam serta prihatin atas insiden Stadion Kanjuruhan usai pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Baca juga: Jumlah Korban Kanjuruhan yang Meninggal Mencapai 125 Orang, Ini Penjelasan dari Polri

“Intinya kita sangat prihatin dan menyayangkan kejadian yang menimpa kawan-kawan Aremania,” ujar Gus Wahab, demikian sapaan akrabnya.

Gus Wahab berharap insiden memilukan seperti ini tidak terulang kembali di Indonesia.

Peristiwa kerusuhan kemarin setidaknya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak untuk saling intropeksi diri dan evaluasi.

“Kami berharap agar peristiwa tersebut tidak lagi terulang di republik ini,” pintanya.

Penulis: Willy Abraham

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kapolres Gresik ke Rumah Duka Korban Tragedi Arema vs Persebaya Asal Ujungpangkah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat