androidvodic.com

Kisah Nahkoda Kapal 23 Kali Lebaran Tak Pulang: Hanya Lepas Rindu degan Keluarga Via Video Call - News

News, LAMPUNG SELATAN -"Kalau kata anak dan istri saya, ada satu yang hilang dari keluarga saat Lebaran."

Hal itu diucapkan Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku Kapten Dwi Irianto.

Kisah Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan Sebuku Kapten Dwi Irianto yang tidak pulang saat momen lebaran selama 23 tahun, jika kangen keluarga hanya bisa video call, itupun jika dapat jaringan.
Kisah Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan Sebuku Kapten Dwi Irianto yang tidak pulang saat momen lebaran selama 23 tahun, jika kangen keluarga hanya bisa video call, itupun jika dapat jaringan. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Selama 23 tahun momen lebaran, Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP ) Sebuku Kapten Dwi Irianto tidak pulang dan berkumpul dengan keluarga.

Padahal bagi umat muslim di Indonesia, perayaan lebaran Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen untuk berkumpul dan besilaturahmi bersama keluarga.

Tapi ternyata, momen yang menjadi tradisi lebaran itu tidak dirasakan oleh kru kapal lintasan pelabuhan Bakauheni-Merak.

Bahkan, Nakhoda Kapal Milik PT ASDP Indonesia Ferry ini tidak pernah mudik untuk merasakan momen hangat bersama keluarga selama 23 tahun atau 23 kali lebaran.

Inilah cerita Nahkoda Kapal Dwi Irianto, seorang pria yang bekerja sebagai Kapten Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku di lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak yang tak merasakan lebaran bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.

Mereka menganggap tidak pulang saat momen lebaran merupakan hal yang sudah biasa.

Begitu pula yang dialaminya saat momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Ini.

Di saat orang-orang memanfaatkan perayaan hari lebaran sebagai momentum untuk pulang ke kampung halaman, pria berusia lebih dari 50 tahun ini justru bertugas mengantarkan dan menjamin keselamatan para pemudik untuk tiba di kampung halamannya.

Setidaknya, sudah 23 tahun ini suasana berlebaran tidak merasakan kehangatan kumpul bersama keluarga.

Untuk dapat melepas rindu dengan keluarga saat momen hari raya, Kapten kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Ini biasanya melakukan video call kepada anak dan istri.

Selain itu, sesama kru kapal pun biasanya juga akan makan bersama menikmati makan khas lebaran seperti ketupat dan Opor ayam sesudah melakukan Salat Idul Fitri.

Itu dilakukan supaya suasana lebaran tetap terasa di dalam kapal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat