androidvodic.com

Panglima TNI Ajak Semua Elemen Bangsa Gotong Royong Atasi Karhutla di Kalbar - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengajak segenap elemen bangsa bahu membahu mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar).

Provinsi Kalimantan Barat, kata dia, memiliki lahan gambut yang sangat luas, sehingga potensi kebakaran lahan secara alami saja sudah cukup tinggi.  

Baca juga: Kaltim Kini Berstatus Siaga Bencana Kekeringan, Karhutla dan Asap, Berikut 4 Daerah Rawan Karhutla

Potensi kebakaran, lanjut Yudo,  semakin meningkat dengan adanya unsur kesengajaan manusia, terutama untuk kepentingan land clearing. 

Untuk itu, menurutnya diperlukan kerja keras dalam menangani kasus Karhutla di Kalimantan Barat.

Ia juga menjelaskan bahwa kasus Karhutla mengharuskan segenap elemen bangsa untuk selalu bergotong royong, berkoordinasi, dan berkolaborasi. 

Upaya-upaya yang dilaksanakan, kata dia, harus terarah dan terpadu guna meraih tujuan yang sama. 

Yudo juga mengajak dan mengimbau agar semua komponen bangsa, khususnya di Kalimantan Barat untuk saling bahu membahu dalam penanggulangan Karhutla di Kalimantan Barat itu.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 bersama Gubernur Kalbar H Sutarmadji di Kantor Gubernur Kalbar pada Rabu (23/8/2023). 

Baca juga: KLHK Sebut Sudah Beri 99 Surat Peringatan Karhutla kepada Korporasi, 22 Perusahaan Telah Digugat

"Setiap instansi memiliki kelebihan dan keterbatasan,  mari kita saling berbagi kelebihan kita dan mari kita saling menutupi kekurangan kita," kata Yudo dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Jumat (25/8/2023).

"Tidak ada satu pihak pun yang tidak berperan penting dalam penanggulangan Karhutla, semua memiliki peran yang krusial dan beragam," sambung dia.

Yudo menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan berupa ketersediaan personel, kesiapan alutsista, dan dukungan anggaran.

Untuk itu, kata dia, perlu pendekatan dan strategi khusus sesuai dengan karakteristik di masing-masing wilayah. 

Yudo juga mengingatkan seluruh stakeholder untuk terus bersemangat dan jangan menyerah dengan situasi dan kondisi yang ada. 

"Siapkan cara bertindak yang komprehensif dan siapkan pula alternatif-alternatif cara bertindak sebagai upaya mencari solusi di tengah keterbatasan," kata dia.

Ia meyakini bahwa upaya preventif telah dilaksanakan oleh para stakeholder di seluruh wilayah Kalimantan Barat. 

Baca juga: Dua Wilayah di Jawa Tengah Dilanda Karhutla, di Sragen Lahan Jati dan Karet Seluas 3 Hektar

Untuk itu, ia mendorong agar langkah-langkah tersebut baik melalui penyuluhan, sosialisasi, modifikasi cuaca, maupun upaya penegakan hukum tetap dilaksanakan. 

"Upaya ini tidak boleh kendor karena potensi Karhutla di Kalimantan Barat cukup besar, sehingga kesadaran dari masyarakat harus kita bangun agar upaya pencegahan Karhutla ini menjadi upaya rakyat semesta. Upaya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kesehatan serta kesejahteraan rakyat," kata Yudo.

Rakor tersebut dihadiri para Pejabat Utama Mabes TNI, Deputi III BNPB, Pangdam XII Tanjungpura, Kapolda Kalimantan Barat, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kajati Kalimantan Barat, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, serta para pejabat di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat