androidvodic.com

Hampir Dua Pekan Api Membakar TPA Sarimukti, Sejumlah Upaya Pemadaman Belum Berhasil - News

News, BANDUNG - Hampir dua pekan api membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pada hari ini, Senin (28/8/2023) merupakan hari kesepuluh api membakar TPA Sarimukti.

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk memadamkan api pun belum belum membuahkan hasil.

Baca juga: Soal Kebakaran di TPA Sarimukti, Ini kata Gubernur Jabar hingga Sederet Upaya Pemadaman

Sepanjang hari, helikopter water bombing hilir-mudik melakukan upaya pemadaman dari udara.

Asap masih mengepul silih berganti di sejumlah titik, padam-menyala karena gas metana dan angin yang berembus kencang.

Namun, dibanding hari sebelumnya, luas wilayah yang masih terbakar sudah jauh berkurang.

"Sampai hari ini masih ada titik api kecil di lokasi ini dan asapnya juga masih ada," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, saat ditemui di TPA Sarimukti, kemarin.

Baca juga: Kebakaran di TPA Sarimukti Tak Kunjung Padam, Puluhan Warga Mulai Terserang ISPA

Masih menyalanya api, menurut Prima, membuat penutupan TPA terpaksa masih harus dilakukan.

"Kita belum bisa kembali memfungsikan (TPA) ini secara normal sebelum ada pernyataan ini aman. Kalau sudah aman baru kami akan fungsikan," kata Prima.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, mengatakan, upaya pemadaman melalui udara dengan helikopter water bombing tersebut berlangsung efektif. Meski kepulan asap masih tebal, jarak pandang sudah mulai bagus.

"Jika dibandingkan dengan kemarin pandangan sudah mulai terang, kalau kemarin-kemarin tebal sekali. Artinya menurut kami, pemadaman ini efektif dan sangat membantu," ucapnya.

Hanya saja, kata Aldi, hingga saat ini kepulan asap masih tetap ada karena tumpukan sampahnya masih sangat tebal, sehingga asap ini berdampak terhadap kesehatan warga hingga mereka mengidap ISPA.

Baca juga: Gas Metana, Embusan Angin Hingga Panas Ekstrem Bikin Sulit Padamkan Api di TPA Sarimukti

Selain menggunakan helikopter, pemadaman juga terus dilakukan oleh 12 mobil penyemprot api.

Jumat (25/8) lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan turun langsung memimpin upaya pemadaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat