androidvodic.com

News, TUBAN - Agus Sutrisno, Sekretaris Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditemukan tewas mengenaskan di tengah ladang pinggir jalan raya Montong-Kerek, Desa Hargoretno, Selasa (24/10/2023) pagi.

Korban tewas dengan luka bacok di kepala, tangan, dan punggung.

Baca juga: Pasutri di Konawe Selatan Dibacok Tetangganya karena Dituding Bawa Kabur Istri Pelaku

Kapolsek Kerek Polres Tuban AKP Darmono membenarkan pria berseragam ASN yang ditemukan tewas tersebut Agus Sutrisno, berusia 33 tahun.

"Korban (Agus Sutrisno, red) merupakan Sekretaris Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek," ujarnya kepada awak media, Selasa (24/10/2023).

Pihaknya beserta Satreskrim Polres Tuban masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Sekdes Agus Sutrisno.

"Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun sementara, saat kejadian korban hendak pergi ke Kantor Kecamatan Kerek untuk menghadiri rapat," imbuhnya.

Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD dr R Koesma Tuban untuk pemulasaran.

Sejumlah barang bukti diamankan di antaranya sepeda motor trail S 2182 EAF, serta sepatu dan tas yang diduga milik korban.

Baca juga: Kasus Guru SMA di Demak Dibacok Siswa, Sekolah Diliburkan dan akan Dilakukan Trauma Healing

Kronologis Kejadian

Kapolsek Kerek AKP Darmono mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu saksi mata, kasus pembacokan tersebut diduga sudah direncanakan.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, pembacokan berawal ketika Agus Sutrisno mengendarai motor trail nopol S 2182 EAF di Jalan Raya Montong-Kerek, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek dari arah selatan ke utara.

Dari arah jalan yang sama, melaju mobil pikap nopol A 8382 YX.

Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, mobil pikap ini menabrak motor yang dikendarai Agus Sutrisno sehingga Agus Sutrisno jatuh tersungkur.

Setelah korban jatuh tersungkur, pengemudi mobil pikap yang identitasnya tak diketahui tersebut keluar dari kendaraannya dan langsung menyerang Agus Sutrisno.

Kaget dan panik menerima serangan tersebut, Agus Sutrisno lari hingga ke tengah ladang di pinggir jalan setempat.