androidvodic.com

Ini Identitas 4 Kru Super Tucano yang Jatuh di Gunung Bromo: Pilot Ini Kantongi 1.000 Jam Terbang  - News

News, PASURUAN - Dua pesawat dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang jatuh di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Kedua pesawat TNI AU itu yaitu EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Awalnya ada 4 pesawat Super Tucano take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB dengan nama Chevron Flight.

Baca juga: Kata Pengamat soal Penyebab Jatuhnya 2 Pesawat TNI AU di Lereng Bromo, Diduga akibat Human Error

Lalu pada pukul 11.18 WIB, kedua Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak.

Sedangkan dua Super Tucano lainnya, kembali mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 11.31 WIB.

Identitas kru Super Tucano

Identitas kru dua Super Tucano yang jatuh tersebut, masing-masing adalah Letkol Pnb Sandra Gunawan sebagai front seater dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya sebagai back seater di Super Tucano TT-3111.

Sedangkan Mayor Pnb Yuda A Seta sebagai front seater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai back seater di Super Tucano TT-3103.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati belum bisa memastikan kondisi keempat awak pesawat tersebut.

Namun, pihaknya memastikan bahwa kinerja pesawat dalam kondisi baik.

"Diketahui, kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah," pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com di Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada pukul 16.43 WIB, terlihat sebanyak tiga mobil jenazah telah bersiaga.

Sebagai informasi, EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya.

Dengan desain tersebut, pesawat tersebut dapat berperan mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.

Baca juga: TNBTS Perkirakan Lokasi Pesawat TNI AU Jatuh Berada di Lahan Pertanian

Sebanyak 16 pesawat buatan pabrikan Embraer Brasil tersebut, dibeli oleh TNI AU pada tahun 2012 dan ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat