androidvodic.com

Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Surabaya, 3 Mahasiswa Meninggal, Keluarga Tolak Autopsi - News

News - Sebanyak tiga mahasiswa sebuah perguruan swasta di Surabaya, Jawa Timur meninggal usai pesta miras.

Ketiga mahasiswa meminum miras oplosan di sebuah warung kopi di dekat kampus pada Kamis (4/1/2024) malam.

Pada Jumat (5/1/2024) pagi, korban yang berinisial WAAP tewas kemudian OKM.

Sehari berikutnya korban RAM yang berstatus alumnus meninggal pada Sabtu (6/1/2024). 

Diketahui, warkop tersebut menjual miras semacam whiskey buatan lokal dan dikemas dalam botol plastik dan airnya berwarna kuning kemerahan seperti air teh.

Pengaruh dari miras itu tidak langsung terlihat saat itu, tetapi esoknya yaitu 5 Januari 2024. Berawal dari WAA yang merupakan warga Bojonegoro dikabarkan tewas di daerah asalnya.

Dan beberapa jam kemudian giliran OKM yang merupakan warga Lamongan juga meninggal di daerah asalnya, sedangkan RAM asal Surabaya baru meninggal, Sabtu (6/1/2024) pukul 23.00 WIB.

Humas dari perguruan tinggi tersebut, Evi Retno Wulan mengatakan pihak kampus berbela sungkawa mendengar tragedi ini. Di sisi lain kampus menyesalkan anak didiknya telah mengonsumsi miras apalagi oplosan.

Selama ini pihak kampus sudah mengimbau agar para mahasiswa menjauhi alkohol dan narkotika, tetapi bentuk pengawasan itu akan sulit dilakukan apabila mahasiswa berada di luar kampus.

"Mereka kumpul-kumpul sendiri. Tidak ada acara kampus pada hari itu. Yang kami tahu mereka adalah mahasiswa yang tergabung UKM Musik. Kami selaku civitas akademik menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban," kata Evi.

SURYA mencoba mencari lokasi ketiga korban ini minum. Beberapa orang menyebut lokasinya berada di sebelah Timur kampus yang berlokasi di kawasan Klampis itu, dan hanya berjarak sekitar 20 meter dari gerbang perguruan tinggi swasta itu.

Baca juga: Kronologi Viral Bentrok Anggota TNI dan Pengiring Jenazah, Dipicu Suara Knalpot dan Pengaruh Miras

Warkop itu bisa dibilang semipermanen karena etalase untuk menaruh barang dagangan adalah sepeda motor roda tiga. Informasi yang dihimpun, warkop darurat itu juga menjual miras.

Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ketiga korban membeli miras dari warung tersebut dan pemilik warlop sudah diinterogasi.

Namun polisi belum punya bukti kuat untuk melanjutkan ke ranah hukum pasalnya tidak ada satupun pihak keluarga bersedia jenazah dilakukan autopsi maupun membuat laporan ke kepolisian.

"Kami mendengar kabar ini setelah korban di Surabaya meninggal dunia. Korban saat itu berada di RS William Booth. Kami sudah arahkan untuk buat laporan dan jenazah dilakukan autopsi, namun pihak keluarga tidak berkenan," terang Made.

Made berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran apalagi polisi gencar memberantas peredaran miras. Namun demikian, juga dibutuhkan peran serta masyarakat.

Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi apabila melihat aktivitas peredaran miras di lingkungan masing-masing. “Apabila ada warga masyarakat yang mengetahui adanya penjualan miras ilegal, segera laporkan kepada kami. Pasti akan kami tindak lanjuti,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kumpul di Warkop Malah Pesta Miras, 3 Mahasiswa PT Swasta di Surabaya Tumbang Satu per Satu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat