androidvodic.com

Tembok SPBU Roboh dan Tewaskan 3 Orang, Keluarga Sebut Pihak SPBU Tak Dengar Keluhan Warga - News

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

News - Sebuah tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan roboh dan mengakibatkan 3 orang tewas.

Ketiga korban merupakan pasangan suami istri dan anak perempuan yang hendak berjualan gado-gado.

Pihak Pertamina telah memberikan santunan ke keluarga korban.

Sementara keluarga korban menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

Identitas ketiga korban yakni Sumedi Riyanto (80), Thio (74) dan Ami Kusuma Dewi (35).

Sementara korban selamat dalam peristiwa ini, adalah Muhammad Fabian (8) yang merupakan anak dari Ami.

Amri (40) anak pasangan Sumedi dan Thio bercerita, tembok pembatas antara SPBU dan perumahan warga yang roboh menimpa orangtua serta saudara perempuannya itu sudah miring sejak enam tahun lalu.

"Memang temboknya ini sudah agak miring ini, sudah agak lama. Kurang lebih sudah lebih dari enam tahun," kata Amri kepada wartawan di lokasi, Senin (22/1/2024).

Kata Amri, sang ayah sempat mengadu tentang kemiringan tembok tersebut kepada seorang petugas sekuriti SPBU.

Kala itu ayahnya meminta agar keluhannya disampaikan kepada pihak pengelola SPBU. Namun sayang, aduan itu tidak ditindak lanjuti hingga akhirnya memakan korban.

"Kalau bapak saya bilang, perihal masalah tembok ini dia sudah pernah cerita, ngobrol-ngobrol biasa dengan sekuriti. Tapi saya nggak tahu sekuritinya pom bensinnya yang mana," ungkap Amri.

Baca juga: 3 Orang Tewas Tertimpa Tembok SPBU di Jakarta Selatan, Karyawan hingga Warga Diperiksa

"Dia cuma menyampaikan 'tolong sampaikan ke pihak pengelola kalau tembok ini sudah pada miring dan juga itu pada retak-retak'. Tapi sampai terjadinya makan korban ini, nggak ada (tindak lanjut) apa-apa," imbuh dia.

Ayah, ibu, dan adik perempuannya yang tewas dalam peristiwa robohnya tembok SPBU itu telah dimakamkan sejak Minggu (21/1/2024) malam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat