androidvodic.com

Perhimpunan RS Se-Indonesia Dorong Rumah Sakit di Sumut Punya Alat Kesehatan Berteknologi Digital - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatera Utara dr. Syaiful M. Sitompul menekankan pentingnya rumah sakit mengakses informasi tentang alat-alat kesehatan berteknologi digital.

Diharapkan dengan alkes tersebut, tenaga kesehatan dan para dokter dimungkinkan bekerja lebih efektif, cepat, tepat dan akurat. 

Saat ini di Sumatra Utara terdapat 208 rumah sakit, sedangkan anggota PERSI Wilayah Sumatra Utara adalah 179 rumah sakit. 

"Kami berharap bisa mendapat informasi tentang alat-alat kesehatan canggih di Medan Hospital Expo yang sudah memakai teknologi digital," kata dia dalam keterangannya yang ditulis Senin (15/2/2024).

Seminar dan Workshop Perumahsakitan ke-12 PERSI Wilayah Sumatra Utara akan mengangkat isu soal 6 Pilar Transformasi Penopang Kesehatan Indonesia yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. 

Pada pilar keenam berbunyi Transformasi Teknologi Kesehatan.

Baca juga: Sosialisasikan RME, AIDO HEALTH Gelar FGD bersama Rumah Sakit di Sulawesi

Adapun tantangan kesehatan di masa datang terjadi ketika informasi semakin cepat, tepat dan akurat. Misalkan sistem elektronik rekam medis yaitu Sistem Manajemen Generic Open Source Versi 2 dengan membuka stand khusus agar masyarakat perumahsakitan mendapat informasi secara lengkap.

Dalam kegiatan itu selain PERSI, juga mengundang pihak swasta. Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani, selaku penyelenggara pameran memaparkan, kegiatan diikuti perusahaan-perusahaan pelaku industri alat kesehatan produksi dalam dan luar negeri.

Alat-alat kesehatan yang dipamerkan merupakan kebutuhan rumah sakit serta keperluan pribadi di rumah. Selain itu, ikut berpartisipasi juga sejumlah rumah sakit di wilayah Sumatra Utara.

”Peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan sangat beragam, mulai alat diagnosa, baju seragam rumah sakit, alat emergensi, mesin laundri, sistem informasi digital rumah sakit, peralatan kamar, tempat tidur pasien, serta alat diagnosa pribadi seperti alat cek gula darah, tensimeter dan termometer,” kata Yudha.

Ditargetkan sekitar 2.500 pengunjung, utamanya adalah para pelaku layanan fasilitas kesehatan, baik itu yang mengikuti rangkaian Seminar dan Workshop Perumahsakitan. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan cek kesehatan maupun kegiatan donor darah. Kegiatan seminar dan expo bakal berlangsung 21 - 23 Februari 2024. 

”Dengan mengunjungi pameran ini, kami berharap masyarakat kesehatan yaitu dokter, perawat, serta praktisi kesehatan, dapat mengetahui teknologi dan perkembangan alat kesehatan dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, masyarakat umum dapat mengetahui alat kesehatan yang sederhana dan bisa digunakan sehari-hari di rumah seperti termometer, tensimeter, dan nebulizer," harap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat