Terkini Lainnya
TAG
Penyebaran wabah antraks ini membuat pihak berwenang Rusia menutup area seluas sekitar 1.400 kilometer persegi, Minggu (20/8/2023).
Dislapernak Wonogiri, meminta masyarakat khususnya pemilik ternak segera melapor apabila ada ternak yang mati mendadak.
Satu warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu dipastikan positif Antraks, terkini aktivitas di Padukuhan Semuluh Lor terus dipantau.
Satu dari 22 warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu positif Antraks kini jalani perawatan di rumah dan kondisinya sudah membaik.
Temuan Antraks beberapa waktu yang lalu di Gunungkidul DI Yogyakarta juga menjadi perhatian dinas terkait di Provinsi Jawa Timur.
Kembali ditemukan 2 orang yang diduga positif Antraks di Gunungkidul serta Disdag tak tutup pasar hewan
Puskesmas Gondosari, Pacitan merawat 6 pasien yang mengalami suspek antraks. Gejala yang mereka alami seperti gejala penyakit antraks.
Kepala Puskesmas Gondosari, dr Ika Maya Sari mengatakan, ke-6 warga itu menderita gatal pada kulit di tubuh dan menyerupai penyakit antraks
Kunjungan anggota DPR Vita Ervina ke peternak sapi itu didorong munculnya kasus antraks di Gunungkidul, DIY.
Dampaknya penyebaran penyakit antraks cukup cepat dan bisa mematikan, apalagi untuk antraks yang bertipe pernapasan.
Menanggapi kasus penyakit Antraks, Pemkab Purwakarta tingkatkan berikan vaksin Antraks ke ternak.
Satu ekor sapi yang dilaporkan mati tersebut berada di Pedukuhan Pucangsari, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul.
Kasus antraks di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu sudah menjadi catatan dari pemerintah daerah hingga pusat.
Komisi IX DPR sebut kejadian di Gunung Kidul harus dijadikan momentum untuk mensosialisasikan kembali bahaya antraks kepada masyarakat.
Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, yang dapat menular ke manusia.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta isolasi kawasan dan orang yang diduga mengonsumsi daging tersebut agar tidak terjadi penyebaran ke daerah lain.
Hingga saat ini ada 125 orang yang diberikan pengobatan profilaksis di Gunung Kidul, 87 diantara mereka berstatus seropositif.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian dr Syamsul Ma’arif menegaskan bakteri antraks tidak hilang meski telah direbus atau pun
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin ungkap telah melakukan penyuntikan antibiotik usai munculnya kasus antraks
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul Yogyakarta sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).