Terkini Lainnya
TAG
PGE berhasil mengurangi limbah hingga 16,3 ton, mengurangi emisi hingga 4.654,7 ton CO2e per tahun
Menetapkan dua anggota Dewan Komisaris PGE baru, yaitu Abdulla Zayed sebagai Komisaris Independen dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golkar Idris Laena berharap, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi lembaga transisi energi.
Equity Research Analyst Sucor Sekuritas mengatakan, Bisnis PGEO yaitu panas bumi, secara overall masih banyak potensi besar yang belum dimaksimalkan.
Dalam konsumsi pemanfaatan listrik warga Kenya, 60 persen kebutuhan di antaranya bersumber dari hasil produksi panas bumi di negara tersebut.
Buktikan komitmennya dalam pengembangan bisnis Energi Baru & Terbarukan (EBT), Pertamina membangun kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Hal ini
Manajemen PGEO dinilai tidak mampu mengatur arus kas secara baik sehingga menyebabkan modal kerja (working capital) berada pada kondisi negatif.
Manajemen PGEO enggan melaporkan hasil dari rilis surat utang luar negeri ke otoritas dalam bentuk keterbukaan informasi.
PGEO telah merampungkan proses penerbitan surat utang berwawasan hijau atau green bond di pasar global senilai 400 juta dolar AS
Bunga dari obligasi tersebut lebih rendah dibandingkan 2 fasilitas pinjaman yang diperoleh pada 2021 dengan tingkat bunga sebesar 5,32% dan 5,42%.
PGE terbitkan obligasi. kebutuhan investasi di panas bumi itu cukup mahal, sehingga penerbitan obligasi hijau langkah positif.
Pendapatan carbon credit ini dihasilkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
PGE mencatat laba bersih 2022 senilai 127,3 juta dolar AS yang naik signifikan dari pencapaian 2021 senilai 85 juta dolar AS
“Untuk pertama kalinya pada 2022, Pertamina Geothermal Energy (PGE) mencatatkan pos pendapatan baru dari penjualan carbon credit," ujar Nelwin.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar 250 juta dolar AS.
PGE menyambut pengembangan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Potensi bisnis ini dinilai besar karena Indonesia memiliki sumber daya melimpah.
PGE kini bisa memonetisasi atas penjualan karbon kredit dari operasional PGE.
Perseroan merupakan entitas dengan tipikal intensive capital yang menyiratkan kebutuhan modal tinggi dalam menjalankan roda bisnis.
Pertamina Geothermal Energy bersinergi dengan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated dalam pengembangan hidrogen hijau
Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengalami fluktuasi pada perdagangan pertama setelah melantai di bursa, Jumat, 24 Februari 2023.