Terkini Lainnya
TAG
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Barat dan AS mulai berbondong-bondong menjatuhkan sanksi untuk memukul perekonomian negara beruang putih itu
Bank asal Rusia ini dikabarkan juga telah memasang mesin ATM atau Automatic Teller pertamanya di Krimea.
Layanan perbankan internasional milik pemerintah Rusia, Sberbank resmi menutup cabangnya yang ada di Uni Emirat Arab (UEA)
Salah satu bank terbesar Rusia, Sberbank mengizinkan pengguna menerbitkan Non-Fungible Token (NFT) di platform blockchain-nya.
Para petinggi Uni Eropa (UE) menyetujui memberikan sanksi terbaru terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina
Sberbank meluncurkan sebuah platform khusus untuk mempermudah masyarakat Rusia melakukan transaksi internasional dengan mata uang digital.
Ekonomi Rusia mungkin memerlukan satu dekade untuk pulih dari sanksi akibat invasinya ke Ukraina, menurut salah satu pengusaha top Rusia.
Sberbank dikabarkan sedang mengembangkan infrastruktur bisnin non keuangannya dengan membangun layanan teknologi cloud domestik.
Layanan ini digarap Sberbank, setelah pihaknya mengalami masalah dengan mitra cloud asing sehingga beberapa perangkat rumah pintarnya tidak berfungsi
Amerika Serikat (AS) resmi memberlakukan pembatasan kepada sejumlah bankir Rusia.
Pemblokiran kedua bank tersebut dimaksudkan sebagai bentuk hukuman atas tuduhan kekejaman Rusia pada warga Bucha, Ukraina
Pemerintah Inggris dilaporkan membekukan aset bank terbesar di Rusia, Sberbank dan melarang impor batu bara dari Rusia
Bank Sentral Rusia (CBR) mengevaluasi kembali kebijakannya untuk melarang penerbitan, penambangan dan sirkulasi cryptocurrency di Rusia.
Sementara cabang di Kroasia dan Slovenia, kepemilikan Sberbank dialihkan ke pihak lainnya oleh otoritas Uni Eropa.
Sberbank merupakan salah satu lembaga perbankan Rusia, yang memiliki lebih dari 14.000 cabang dan 278.000 pekerja.
Sberbank telah mengajukan permohonan jaringan blockchain untuk meluncurkan mata uang digitalnya sendiri 'Sbercoin' agar disetujui bank sentral Rusia