KG Media Bertekad Terus Sediakan Kembangkan Konten Berkualitas Bagi Masyarakat - News
News, JAKARTA -- Kompas Gramedia (KG) Media bertekad akan terus berkembang dalam menyediakan konten berkualitas bagi pemirsa dan terus memimpin sebagai platform media pertama yang dapat dipercaya dan terhubung dengan para klien.
Kemudian untuk media digital, KG Media telah mencapai 60,7 persen pengguna dari total populasi di Indonesia, hal ini didapat berdasarkan sumber dari CMV TAM Oktober 2021. Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari google analytics, KG Media juga telah mencapai 1,9 miliar pembaca per bulan untuk media cetak.
Baca juga: Kompas Gramedia Dukung Peningkatan Literasi di IKN, Rayakan 10 Tahun Diaspora Indonesia Global
Sebagai salah satu tujuan dari KG Media yang berfokus pada masa depan media secara global, #KeepLeadingKeepThriving adalah sebuah komitmen KG Media sebagai media terbesar di Indonesia yang terus melakukan inovasi, sehingga dapat memberikan solusi 360 yakni, solusi pada media dan pemasaran yang mengacu kepada kebutuhan klien.
Seiring dengan perjalanannya, KG Media berhasil memperkuat posisinya dengan mengembangkan dan menciptakan platform yang sesuai untuk segmentasi pasar. Mulai dari berita, hiburan, isu perempuan, olahraga, tren musik, dan sederet isu terkini lainnya.
Saat ini KG Media menjadi solusi media terlengkap dengan audiens terbesar di Indonesia, yang didukung lewat berbagai platform KG Media.
Platform yang dimiliki KG Media adalah media cetak, media televisi, media digital, radio, podcast, serta bisnis pemasaran dan solusi digital.
Andy Budiman, CEO KG Media mengatakan, “Dengan pengalaman hampir 60 tahun di industri media digital, cetak, radio, dan televisi, KG Media memiliki pemahaman mendalam mengenai konsumen media Indonesia.”
Andy juga mengatakan bahwa selama 10 tahun lebih, KG Media juga bergelut dengan tantangan dan kesempatan yang datang dari disrupsi digital sampai pada titik di mana kami menjadi salah satu media digital terbesar di Indonesia.
“Keseluruhan pengalaman dan pemahaman ini memungkinkan kami untuk menyediakan solusi 360 di bidang media dan periklanan yang mengacu pada kebutuhan pelanggan,” ujar Andy.
Baca juga: Promo “Gramedia Sahabat Sekolah” Bertabur Diskon
Saat ini brand KG Media yang paling cepat berkembang adalah News. Tribunnews memiliki tim lokal yang tersebar di kota-kota sejak 1987, meliput berita lokal, menyelenggarakan acara, dan menyelenggarakan sejumlah kegiatan offline dengan membawa semangat #MataLokalMenjangkauIndonesia News berangkat dari keyakinan bahwa setiap warga negara perlu terus melestarikan nilai-nilai dan perspektif masing-masing daerah di seluruh Indonesia.
Selain untuk meningkatkan kinerja tahun ini, Tribunnews hadir menjangkau 34 provinsi di Indonesia.
Sementara itu bicara tentang liputan, KG Media memiliki pengalaman terkait memproduksi konten dan memiliki kedekatan dengan para audiens selama kurang lebih 55 tahun di media penyiaran.
Sebagai media yang terus berkembang dan berkomitmen untuk memahami aspirasi generasi muda, KG Media melakukan penelitian mendalam dan menyusunnya menjadi sebuah whitepaper dan gerakan bernama SABI (Suara Anak Bangsa Indonesia), yang dapat diakses melalui https://www.kitabangkit.id/sabi.
Untuk detail dan informasi lebih lanjut tentang platform bisnis KG Media dapat diakses di www.kgmedia.id.
Terkini Lainnya
KG Media bertekad akan terus berkembang dalam menyediakan konten berkualitas bagi pemirsa dan terus memimpin sebagai platform
Update Harga HP Xiaomi per Juli 2024: Redmi Note 13 Diskon Rp2.399.000, POCO F6 Diobral Rp4.899.000
BERITA REKOMENDASI
Bigmind 2024 Jadi Ajang Pencarian Inovasi di Bidang Eksplorasi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Diduga Pelaku Utama Peretasan PDN Indonesia, Pimpinan Geng Siber yang Diburu Berbagai Negara
Cara Memilih Kompresor Pendingin yang Tepat
Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Menkominfo Tunjuk Nama Baru Plt Dirjen Aptika, Gantikan Semuel Abrijani yang Mundur Gara-gara PDN
Soal Pusat Data Nasional Diretas, Politisi ini Anggap Pemerintah Lalai