androidvodic.com

Laporan Wartawan News  Namira Yunia Lestanti

News, BEIJING  – Platform pertukaran koin kripto berbasis di China, Huobi, dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 20 persen atau sekitar 800 staf di berbagai divisi perusahaan.

Isu PHK muncul ke publik usai jurnalis kripto Independent Colin Wu membongkar tindakan Huobi yang dengan sengaja membayarkan gaji para karyawan dalam bentuk mata uang stablecoin seperti USDT dan USDC.

Hal ini tidak hanya memicu protes yang luas dari para karyawan, namun juga membuat publik berasumsi apabila Huobi saat ini tengah berada di jurang kebangkrutan.

Menyusul sejumlah bursa kripto lainnya yang telah lebih dulu dilanda kehancuran termasuk FTX, Terraform Labs, Three Arrows Capital (3AC) hingga broker kripto Voyager Digital.

Merespon beredarnya isu negatif tersebut, Justin Sun pengusaha kripto terkemuka yang kini merangkap sebagai penasihat Huobi dengan tegas menepis adanya isu miring terkait kebangkrutan dan pemangkasan ratusan karyawan di pekan depan.

Sebelum dilanda kemerosotan, Huobi sendiri adalah salah satu bursa kripto dengan volume perdagangan terbesar di dunia mencapai 367 juta dolar AS hanya dalam kurun waktu sahari dan  12,5  juta kunjungan dalam kurun waktu satu  bulan, dikutip dari Reuters.

Meski jumlah tersebut masih terpaut jauh apabila dibandingkan dengan perusahaan kripto kelas atas, namun angka-angka yang dicetak Huobi sukses menarik perhatian para investor, hingga tak sedikit dari mereka yang ikut terjun dalam perdagangan bursa Huobi.

Baca juga: Usai PHK 1.100 Staf Globalnya, Pertukaran Kripto Kraken Berhenti Beroperasi di Jepang

Namun usai pasar kripto diterpa badai bear market yang berkepanjangan akibat terdampak kebijakan moneter The Fed, likuiditas kripto yang disimpan Huobi mulai menyusut.

Alasan ini yang mendorong Huobi untuk memangkas para stafnya, agar perusahaan dapat menekan lonjakan biaya operasional ditengah perlambatan ekonomi pasar global.

Baca juga: Pertukaran Kripto Bitfront Tutup di Tengah Gejolak Industri Cryptocurrency

PHK seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan para pemain kripto, sejumlah perusahan jual beli kripto seperti Coinbase, Kraken, Robinhood hingga Amber dan Crypto.com dilaporkan telah lebih dulu memangkas ribuan karyawan di sepanjang 2022.

Baru-baru ini bursa kripto Genesis juga turut melakukan pemecatan terhadap 40 karyawannya. Adanya pemecatan yang dilakukan Genesis memberikan isyarat pada investor global terkait adanya isu kebangkrutan yang dialami bursa kripto asal Amerika ini.