Terkini Lainnya
TOPIK
Operasi penguntitan terhadap pejabat Kejaksaan Agung diakui benar adanya oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Iqbal Mustofa (IM).
Kejaksaan Agung masih menanti hasil pemeriksaan Paminal Polri terkait oknum Densus 88 yang membuntuti Jampidsus beberapa waktu lalu.
Sebuah drone ditembak jatuh di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024) malam.
Misteri drone ditembak jatuh di Jampidsus Kejagung, belum diketahui siapa pelakunya orang baru atau grup Time Zone, penguntit Jampidsus
IPW mendesak Menkopolhukam membentuk tim investigasi pasca adanya drone yang melintas di Kejagung. Beruntung, drone tersebut berhasil ditembak jatuh.
Kegiatan penguntitan oleh beberapa Anggota Densus 88 terhadap Febrie Adriansyah, Jampidsus, hingga saat ini belum dijelaskan apa motivasinya.
Sebuah drone ditembak jatuh di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024) malam. Asal usulnya masih diperiksa.
Pakar hukum tata negara, Mahfud MD mengatakan, kasus penguntitan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dilakukan Densus 88 diungkap sampai terang.
Menurut penjelasan Ansyaad, kata Mahfud, dugaannya kasus penguntitan tersebut ada kaitannya dengan mafia timah dan momentum menjelang pergantian pemer
Kejaksaan Agung mengaku sudah tak ada lagi koordinasi ke pihak Polri mengenai peristiwa penguntitan Jampidsus oleh Densus 88.
Dalam BAP, oknum Densus 88 yang ditangkap Kejagung membeberkan sosok yang ikut dalam peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah
Kelompok penguntit itu terdiri 10 orang yang seluruhnya merupakan oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri dari berbagai daerah.
Anggota Densus 88 Polri yang menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah tergabung dalam sebuah grup Whatsapp yang diberi nama "Time Zone."
Menurutnya, para aparat penegak hukum harus menjalankan peran dan fungsi utama sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Zaenur juga menyoroti kesan Kejaksaan Agung tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi. Sebab ada beberapa kasus yang diusut sampai tuntas.
Rivai menjelaskan, dengan penindakan internal akan menghilangkan syak wasangka di antara Kejaksaan Agung dan institusi Polri.
Direktur Lemkapi Edi Hasibuan menyoroti isu Jampidsus Febrie Adriansyah dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut Anggota Densus 88 Bripda Iqbal Mustofa tak disanksi dalam kasus penguntitan Jampidsus.
Polri menyebut penguntitan Densus 88 terhadap Jampidsus Kejagung tidak ada masalah. Meski begitu, Polri tidak mau membeberkan motif penguntitan.
Polri angkat suara soal adanya sejumlah kendaraan Brimob Polri yang konvoi hingga berhenti di depan gedung Kejaksaan Agung pasca-anggota Densus 88.
Sandi mengatakan jika kasus tersebut sudah selesai karena tidak ada permasalahan apapun lagi antara Polri dan Kejaksaan Agung.
Polri dalam kasus ini seakan-akan masih tertutup soal tujuan penguntitan yang dilakukan Bripda Iqbal Mustofa kala itu.
Sehingga, tidak ada lagi masalah antara lembaga kejaksaan dengan kepolisian seperti informasi yang berkembang belakangan ini.
Sandi mengatakan Bripda Iqbal sudah dilakukan pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri setelah diamankan di Paminal.
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI enggan mengungkapkan motif anggota Densus 88 kuntit Jampidsus Febrie Adriansyah, minta langsung tanya ke Mabes Polri.
Politikus Demokrat itu mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak perlu menambah bantuan pengaman dari Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
Kasus Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, dikuntit anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah berakhir di k
Mahfud MD angkat bicara terkait kasus dugaan anggota Densus 88 Antiteror Polri kuntit Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus).
Ketua Centra Initiative, Al Araf mengatakan, bahwa pengerahan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Kejaksaan Agung.
IPW menduga aksi penguntitan yang diduga dilakukan anggota Densus 88 Antiteror Polri terhadap Jampidsus Kejagung, Febrie Ardiansyah dilakukan atas per