Terkini Lainnya
TOPIK
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan enggan beraksi melompat ke kerumuman massa saat kampanye mendatang.
Menurutnya, Kementerian ESDM selama ini sudah mengacu Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEM)
Saat Presiden Jokowi kembali mengangkat Arcandra sebagai Wamen ESDM, Ruhut menyebut prediksnya tidak salah.
etelah dua bulan kosong, kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali diisi.
Ignasius Jonan baru saja diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, di Jakarta, Jumat (14/110/2016).
Atas pengangkatan Jonan dan Archandra IESR menilai,Presiden Jokowi hanya ingin mengakomodasi kepentingannya dan pendukung.
Sangat disayangkan keputusan Presiden Jokowi kali ini yang mengangkat Jonan yang tidak punya kapasitas di bidang energi.
Masalah listrik merupakan satu diantara beberapa prioritas yang harus diselesaikan oleh Jonan dan Arcandra.
Nasir Djamil, misalnya, menilai tidak etis Jokowi kembali mengangkat orang yang pernah dicopotnya.
Presiden menyatakan, baik Jonan maupun Arcandra adalah orang yang tepat untuk memimpin Kementerian ESDM saat ini.
Jokowi memastikan dirinya akan memilih menteri dari kalangan profesional.
Presiden Joko Widodo tengah menimbang siapa sosok yang akan mengisi jabatan Menteri ESDM.
"Karena kita tidak ingin ada masalah konflik kepentingan," ujar Jusuf Kalla.
Namun Jusuf Kalla mengaku tidak tahu siapa yang akan mengemban posisi tersebut.
Kurtubi mengaku lebih nyaman bisa mengkritisi kinerja pemerintah dan duduk sebagai anggota DPR.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan sangat mendukung keputusan Presiden Jokowi jika benar kembali mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
Kata Yasonna, penghilangan status WNI Arcanda belum diproses secara administrasi sehingga belum ada di berita lembaran negera.
Presiden Joko Widodo memastikan mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar telah kembali menjadi WNI.
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Presiden Joko Widodo untuk kembali berpikir ulang jika berniat mengembalikan posisi Menteri ESDM kepad
Presiden Jokowi tidak boleh dengan gampang menyatakan hanya percaya saja kepada timnya di lingkaran istana.
Presiden Joko Widodo hingga kini belum memutuskan Menteri ESDM definitif pasca-pencopotan Archandra Tahar.
Ada politisi yang mendukung dan tak sedikit pula yang menolak Arcandra masuk lagi ke kabinet.
Mantan Menteri ESDM Archandra Tahar telah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
Presiden Jokowi mencopot Arcandra dari posisinya sebagai Menteri ESDM setelah tersandung isu kepemilikan kewarganegaraan ganda.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly memastikan Arcandra telah diteguhkan status kewarganegaraannya pada 1 September lalu.
Dia melihat Pemerintah terkesan sangat membutuhkan Arcandra sehingga proses alih kewarganegaraannya diurus begitu cepat.
Status mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu kini telah menjadi WNI atas usaha pemerintah.
Ahok mengaku pertemuannya dengan Luhut juga membahas rencana kunjungan ke Hangzhou, China, pada Oktober mendatang.
Ia meyakini bahwa Presiden akan menggunakan keahlian Arcandra untuk pos lain.
Setelah diumumkan mendapatkan kembali status kewarganegaraan Indonesia, mantan menteri ESDM Arcandra Tahar kembali muncul ke hadapan publik.