androidvodic.com

Perusahaan Jual Beli Mobil AS Carvana PHK 1.500 Karyawan - News

Laporan Wartawan News, Nur Febriana Trinugraheni

News, WASHINGTON - Perusahaan penjualan mobil bekas asal Amerika Serikat (AS) Carvana memberhentikan sekitar 1.500 orang atau 8 persen dari tenaga kerjanya pada Jumat (18/11/2022).

Dalam email yang dikirim CEO Carvana, Ernie Garcia, menyebut hambatan ekonomi termasuk pembiayaan yang tinggi dan melemahnya pasar kendaraan bekas menjadi penyebab pemangkasan karyawan.

Dia mengatakan, perusahaan "gagal memprediksi secara akurat bagaimana semua ini akan berjalan dan dampaknya terhadap bisnis kami".

Baca juga: Tak Hanya GoTo, Ini Sederet Perusahaan Industri Digital yang PHK Karyawan Sepanjang 2022

“Hari ini adalah hari yang sulit. Dunia di sekitar kita terus menjadi lebih keras dan untuk melakukan yang terbaik bagi bisnis, kita harus membuat beberapa pilihan sulit untuk beradaptasi,” tulis Garcia dalam email tersebut, yang dikutip dari CNBC.

Carvana merupakan perusahaan penjualan mobil bekas berbasis daring yang berkantor pusat di Tempe, Arizona, Amerika Serikat. Pada 2018, perusahaan ini dilaporkan menjadi dealer mobil bekas dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat.

Perampingan karyawan ini menambah daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK tahun ini di tengah kenaikan suku bunga, inflasi yang terus-menerus, dan kekhawatiran resesi.

Baca juga: Profil Belva Devara, CEO Startup Edtech Ruangguru yang Dihantam Badai PHK

Meski Carvana mengalami pertumbuhan yang cepat, namun perusahaan melakukan beberapa kesalahan langkah selama pandemi Covid-19 untuk lebih memanfaatkan pasar kendaraan bekas yang kuat.

Saham Carvana ditutup di level 8,06 dolar AS per saham pada Jumat, turun sekitar 3,1 persen. Saham perusahaan ini anjlok sekitar 97 persen tahun ini setelah mencapai rekor harian tertinggi sepanjang masa di 376,83 dolar AS per saham pada 10 Agustus 2021.

PHK tersebut akan berdampak pada karyawan di departemen korporat dan teknologi serta beberapa posisi operasional yang “menghilangkan peran, lokasi, atau perubahan agar sesuai dengan ukuran kami dengan lingkungan saat ini", tulis email yang dikirim Garcia kepada karyawan Carvana.

Garcia menambahkan, karyawan yang terkena dampak PHK akan menerima uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, perpanjangan jaminan perawatan kesehatan selama tiga bulan dan tunjangan lainnya.

“Kepada mereka yang terkena dampak, saya minta maaf. Seperti yang Anda semua tahu, kami membuat keputusan serupa pada bulan Mei. Wajar untuk bertanya mengapa ini terjadi lagi, namun saya tidak yakin saya bisa menjawabnya sejelas yang pantas Anda terima,” ungkapnya.

Carvana tumbuh secara eksponensial selama pandemi Covid-19, karena pembeli beralih ke pembelian online atau daring daripada harus mengunjungi dealer mobil.

Namun, perusahaan ini tidak memiliki cukup kendaraan untuk memenuhi lonjakan permintaan konsumen atau fasilitas untuk digunakan karyawan dalam memproses kendaraan yang ada dalam stok. Hal itu membuat Carvana membeli ADESA, situs web lelang barang bekas, saat jumlah kendaraan mencapai rekor di tengah harga yang melonjak karena permintaan melambat di tengah kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi.

PHK itu terjadi dua minggu setelah aksi jual saham baru-baru ini. Carvana melaporkan penurunan pendapatan, keuntungan dan penjualan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat