androidvodic.com

Suhu Arab Bisa 50 Derajat, Lantai Masjid Panas, Jemaah Haji Wajib Pakai Alas Kaki! Cegah Melepuh. - News

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin Umar Barat I Arab Saudi

News, MADINAH – Suhu di Arab Saudi saat ini berada antara 38 hingga 40 derajat celcius pada siang hari.

Suhu tersebut diperkirakan akan naik hingga mencapai 50 derajat celcius pada puncak haji tahun 2024 sehingga akan membuat panas yang cukup terik.

Baca juga: 4 Tips untuk Jemaah Haji Agar Terhindar dari Heatstroke di Tengah Cuaca Panas Arab Saudi

Menghadapi fenomena cuaca panas di Tanah Suci, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan para jemaah calon haji Indonesia untuk selalu memakai alas kaki saat akan beribadah di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.

“Alas kaki tersebut menjadi salah satu hal yang sangat penting dan dijaga agar tidak hilang guna mencegah cidera kaki seperti melepuh,” Kepala Seksi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dr. Leksmana Arry Chandra di Madinah, Senin (13/5/2024)

Dikatakan, lantai halaman Masjid Nabawi akan sangat panas saat siang hari termasuk sejumlah beton dan aspal di Madinah dan Makkah sehingga dapat menyebabkan kaki jemaah jika tak menggunakan alas kaki.

Baca juga: Jemaah Haji Lansia Capai 45.000 Orang, Ini Layanan Khusus yang Bakal Diterima Selama di Arab Saudi

Menurut dr Leksamana kejadian telapak kaki jamaah melepuh acap kali terjadi di hampir setiap penyelenggaraan ibadah haji.

Salah satu penyebab terbanyak adalah jamaah merasa kehilangan sandal atau sepatu saat keluar hotel, lalu pulang tanpa alas kaki.

Karena cuaca panas, lantai halaman Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta jalanan di Tanah Haram sangat panas. Sehingga bisa menyebabkan kaki melepuh jika menginjaknya tanpa alas.

Jemaah calon haji Indonesia di Madinah tidak menggunakan sandal akibat tertinggal di tempat penyimpanan lantaran terlambat keluar Masjid Nabawi, Senin (13/5/2024). Beruntung hal ini terjadi saat Shalat Subuh berjamaah sehingga cuaca masih adem.
Jemaah calon haji Indonesia di Madinah tidak menggunakan sandal akibat tertinggal di tempat penyimpanan lantaran terlambat keluar Masjid Nabawi, Senin (13/5/2024). Beruntung hal ini terjadi saat Shalat Subuh berjamaah sehingga cuaca masih adem. (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT MCH 2024)

Guna menghindari hal tersebut, Dr. Leks--demikian dokter Leksmana disapa--meminta jemaah untuk selalu membawa kantong/plastik penyimpanan sandal atau sepatu dan membawanya kemanapun pergi saat beraktivitas di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.

"Tidak menaruh sendal di sembarang tempat, untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya," kata dia.

Ia juga meminta untuk tidak menitipkan sandal ke orang lain atau sesama peserta calon haji karena ada kemungkinan terpisah dari rombongan.

Apabila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki, tidak memaksakan diri melangkah di atas lantai/jalan bersuhu panas.

Beritahukan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.

"Jika sudah melepuh, yang pertama langsung konsultasi saja ke petugas kesehatan, kami akan memberikan perawatan pada para jamaah. Karena apabila kaki melepuh itu dibiarkan, mengakibatkan infeksi dan akan menghambat ibadah para jamaah haji," tandasnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat