androidvodic.com

Lagi Jemaah Haji Indonesia Wafat, Nurasiah Ladalle Meninggal 2 Jam Setiba di Tanah Suci - News

News, JEDDAH - Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Indonesia, seorang jemaah bernama Nurasiah Ladalle meninggal dunia tidak lama mendarat di Tanah Suci, Arab Saudi.

Jemaah haji asal Kabupaten Soppeng (52), Sulawesi Selatan itu wafat sekitar dua jam setelah turun dari pesawat yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz İnternational Airport (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi, Jumat (24/5/2024).

Semula, Nurasiah tampak masih kuat setiba di bandara tersebut. Bahkan, ia sempat memperbaiki letak tas dan jilbab ibundanya, Idenni Latufe Lafanangi.  

Kabar wafatnya Nurasiah Ladalle diterima Media Center Haji (MCH) 2024 pada sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 23.00 Wita.

“Mamanya yang khawatirkan justru anak yang meninggal. Padahal almarhum ke Tanah Suci untuk mendampingi mamanya,” jelas Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 16 UPG, Afdal Subaek, Sabtu (25/5/2024) pagi.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal sesaat Turun Pesawat di Jeddah, Sempat Minta Suami Videokan

Nurasiah Ladalle bersama ratusan jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 16 UPG lainnya tiba di KAAIA sekitar pukul 13.30 WAS. 

Kedatangan 400-an jemaah ini bersamaan dengan Kloter 15 UPG, yang delay 12 jam di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Sekitar pukul 14.30 WAS, jemaah Kloter 16 sudah di atas bus. Perjalanan dari KAAIA ke Mekkah sekitar satu setengah jam. 

Nurasiah Ladalle tiba di Mekkah pada sekitar pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.

Ia berangkat haji ke Tanah Suci memang, antara lain, untuk ikut mendampingi dan mengayomi ibunya, Idenni.

Apalagi usia Idenni sudah sepuh, 89 tahun. Usia Idenni sudah 37 tahun ketika melahirkan Nurasiah Ladalle.

Baca juga: Sempat Berpisah, Pasutri Asal Indonesia Beda Kloter Bertemu di ‘Pintu Romantis’ Masjid Nabawi

Menurut laporan dokter Kloter 16, proses kematian Nuradiah Ladalle tidak diketahui karena wafat sebelum tiba di Rumah Sakit King Faisal.

“Dokter kami di Kloter 16 sudah melaporkan bahwa tidak ada riwayat penyakit,” kata Afdal Subaek.

“Dan Prosedur di Rumah Sakit King Faisal menyebutkan bahwa semua yang meninggal sebelum tiba di rumah sakit itu dinyatakan tanpa sebab,” jelas Afdal Subaek menambahkan.

Hingga Jumat (24/5/2024), sudah 11 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat