androidvodic.com

Menteri Jepang Siap Deklarasikan Tindakan Prioritas di Tokyo, Chiba, Kanagawa & Saitama Jika Diminta - News

Laporan Koresponden News, Richard Susilo dari Jepang

News, TOKYO - Menteri Revitalisasi dan penanggungjawab kontrol pandemi corona Jepang, Daishiro Yamagiwa akan menindaklanjuti segera apabila Tokyo dan prefektur lain meminta Tindakan Prioritas (satu level di bawah PSBB) diberlakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran Covid-19.

"Aplikasi untuk penerapan langkah-langkah prioritas "Konsultasi dengan Pemerintah Metropolitan Tokyo beserta 3 prefektur" siap kami terima apabila diajukan para gubernurnya," papar Menteri Yamagiwa, Jumat (14/1/2022).

Menteri Yamagiwa menekankan bahwa Tokyo akan mempertimbangkan untuk meminta penerapan langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran ketika tingkat penggunaan tempat tidur di Tokyo mencapai 20 persen.

Prefektur wilayah metropolitan Tokyo lainnya seperti Chiba, Kanagawa dan Saitama mungkin akan membuat arah sejalan pula.

"Meskipun demikian jika memberikan tindakan prioritas, efeknya mungkin juga tidak akan sebaik yang kita pikirkan. Namun jika Anda memintanya, negara akan mengambilnya dengan tegas dan melanjutkan dengan hal-hal tanpa penundaan," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tokyo Jepang Terus Meningkat, Tingkat Kewaspadaan Naik ke Level 2

Di Prefektur Kanagawa jumlah kasus Covid-19 hari ini, Jumat (14/1/2022) melonjak mencapai 1.099 orang per hari. 

Sementara di Tokyo, Kamis (13/1/2022) kemarin kasus Covid-19 mencapai 3.124 dan minggu depan diperkirakan bisa melebihi 10.000 orang per hari.

Saitama 886 kasus, Kamis (13/1/2022) dan Chiba 633 orang kemarin.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat